WONOSOBOZONE - Dalam acara Bimbingan Teknis untuk para pendamping dan operator program keluarga harapan (PKH) se-Kabupaten Wonosobo di gedung pertemuan Sari Rasa, Kamis (13/8). Sekda Drs Eko Sutrisno Wibowo menegaskan bahwa dalam fungsi pendampingan tersebut, akurasi data merupakan suatu hal yang memegang kunci utama, agar sasaran pendampingan tidak meleset.
“Jangan sampai pendampingan justru diberikan pada keluarga yang tidak masuk dalam kategori sesuai yang ditentukan pemerintah pusat”, harap Eko.
Demi akurasi data itu pula, Eko meminta kepada para pendamping agar bersinergi dengan pihak terkait seperti perangkat desa, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan, maupun petugas dari Kantor Pos. Sebab nantinya dalam perjalanan, akan banyak berhubungan dengan nominal uang yang diterima rumah tangga sasaran (RTS). Jika dikalkulasi secara detail, Eko menyebut nominal rupiah yang bakal diterima rumah tangga miskin dalam satu tahun mencapai tak kurang dari 3,7 Juta Rupiah.
Menurut salah satu peserta, komitmen untuk benar-benar menjalankan tugas sebagai pendamping dalam program PKH selayaknya dijaga, karena mereka akan berhubungan secara langsung dengan keluarga miskin yang benar-benar membutuhkan bantuan demi mewujudkan tujuan pemerintah, yaitu menjadikan generasi muda masa depan, pintar dan sehat.
source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar