WONOSOBOZONE - 13 orang yang masuk dalam anggota tim Pendamping Haji (TPH) maupun Tim Kesehatan Haji Daerah (TPHD) Wonosobo diminta tidak meninggalkan jamaah di waktu-waktu krusial menjalani rangkaian ibadah wajib di tanah suci. “Banyak hal yang perlu diawasi, termasuk ancaman virus MERS yang kini menjadi isu Internasional, karena itu petugas jangan sampai lepas pengawasan terhadap Jamaah, termasuk terkait apa saja makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi jamaah”, himbau Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif ketika menemui TPHD dan TKHD di ruang kerjanya, Senin (24/8). Untuk seluruh tim, Bupati juga meminta agar mereka memotivasi jamaah agar lebih fokus pada ibadah-ibadah wajib, daripada sekedar mencari oleh-oleh di pasar. “Jangan sampai jamaah haji Wonosobo lebih sering tersesat di pasar-pasar sehingga melewatkan ibadah wajibnya”, lanjut Bupati.

Mengingat tidak ringannya tugas pendampingan, Kholiq juga berharap agar setiap anggota TPHD maupun TKHD menyiapkan fisik secara serius. “Tugas mendampingi haji harus dipahami sebagai amanah yang wajib ditunaikan secara sempurna, dan jangan dianggap sebagai sarana untuk berhaji gratis, karena menyangkut kepentingan tamu Allah”, tegas Bupati. Lebih dari itu, Bupati menilai setiap anggota TPHD maupun TKHD memiliki kewajiban untuk menjaga nama baik daerah di Negeri orang. “Penting untuk dipahami, bahwa anda sekalian juga mengemban misi untuk menjaga nama Wonosobo di mata jamaah haji lain, tak hanya dari Indonesia, namun juga dari seluruh dunia”, tambah Bupati.

Dari penjelasan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, Drs Muhtadin MSi, untuk Tahun Haji 2015, pihaknya Pemerintah Kabupaten Wonosobo menugaskan 13 orang untuk mendampingi 682 jamaah haji. “Sebanyak 8 orang tenaga kesehatan dan 5 orang pendamping teknis kita siapkan untuk mengakomodasi kepentingan jamaah Haji”, jelas Muhtadin seusai bertemu Bupati. Terkait kesiapan para pendamping, Muhatadin mengakui telah ada prosedur tetap yang harus diikuti para petugas haji, termasuk bagaimana upaya mereka menjaga kesehatan diri, baik sebelum berangkat maupun selama berada di tanah suci, demi terlayaninya kepentingan seluruh jamaah.

Terkait permasalahan visa, yang saat ini mengemuka secara nasional, Muhtadin melalui Kepala Seksi Haji, Totok Jumantoro mengakui bahwa hingga H-7 pemberangkatan, masih belum tuntas. “Untuk visa, karena memang ada pembaruan system elektornik Hajj dari pihak Pemerintah Arab Saudi, maka kita juga belum selesai secara tuntas, tapi saya meyakini dalam 2 sampai 3 hari ini akan selesai”, jelas Totok. 

Pamitan Bupati

Source : wonosobozone.com

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top