Habibullah Idris saat berikan hikmah kemerdekaan |
WONOSOBOZONE - Arsip lama seputar
sejarah Wonosobo, perlu difilmkan agar masyarakat, utamanya generasi muda punya
gambaran dan paham sejarah perjuangan pendahulu Wonosobo. Hal ini diungkapkan
ulama senior Wonosobo, K.H.Habibullah Idris, dalam tasyakuran HUT Kemerdekaan
RI ke 70 tahun 2015, Minggu 16 Agustus malam, di Pendopo Wonosobo.
Menurut pria
karismatik ini, dengan adanya film dokumenter tersebut, generasi muda punya
wawasan cukup tentang sejarah kota kelahiran mereka termasuk kiprah para
pendahulu sehingga bisa menjadi Wonosobo seperti saat sekarang. Dengan punya
gambaran ini, para generasi muda bersama masyarakat luas selanjutnya bisa
bersyukur dengan nikmat kemerdekaan setelah tahu sulitnya berjuang melepaskan
diri dari belenggu penjajahan.
Setelah bersyukur,
mereka bisa mengeluarkan segenap kemampuan yang dimiliki untuk mempertahankan
dan mengisi kemerdekaan melalui berbagai karya dan karsa inovatif yang positif
demi kemajuan Wonosobo serta bangsa dan negara Indonesia secara umum.
Habibullah
menambahkan, jika masyarakat selalu ingat perjuangan para pendahulu bangsa,
yang rela berjuang untuk Kemerdekaa RI agar bisa diakui secara de facto dan de jure oleh dunia internasional, maka masyarakat, khususnya
generasi penerus, akan sadar bahwa tugas mereka saat ini adalah memberikan arti
kemerdekaan yang sesungguhnya, yakni tercapainya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Di hadapan Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan OPD, serta puluhan tokoh agama dan
masyarakat, Bupati Wonosobo, Kholiq Arif, meminta agar masyarakat bisa memaknai
kemerdekaan sebagai wahana perubahan agar bisa menjadi lebih baik, yang mana perubahan
ini merupakan salah satu bentuk syukur atas kemerdekaan dan kebebasan bangsa
dan negara dari belenggu penjajahan di masa lalu. Perubahan yang bisa dilakukan
tentunya bagaimana berupaya untuk melakukan perpindahan dari situasi yang tidak
nyaman ke situasi yang nyaman dalam konteks pembangunan daerah di berbagai
bidang.
Dalam kesempatan
tersebut, Bupati menyerahkan nasi tumpeng secara simbolis kepada Kepala Kantor
Kemenag Kabupaten Wonosobo, Muhtadin. Menurut Muhatdin, hal ini merupakan
perlambang rasa syukur semua elemen masyarakat Wonosobo dalam memperingati hari
kemerdekaan Indonesia, yang tahun ini memasuki tahun ke 70.
0 komentar:
Posting Komentar