Pentas reog disambut antusias ribuan warga
WONOSOBOZONEGelar permainan dan seni budaya tradisional yang dihelat Panitia Hari Jadi ke-190 Kabupaten Wonosobo di Alun-alun Kota, Jumat (24/7) benar-benar disambut antusias warga masyarakat. Ribuan warga, tak pandang usia tampak berjubel di seputar alun-alun yang menjadi ikon Kabupaten Wonosobo tersebut. Peringatan puncak Hari ke-190 yang digelar bertepatan dengan liburan sekolah seolah menjadi oase bagi warga masyarakat semua lapisan yang tengah haus hiburan demi mengisi waktu luang mereka. Pentas wayang kulit dengan dalang cilik Galih Wahyu Sejati dari SMP 1 Wonosobo tampak menjadi magnet paling kuat yang menyedot animo penonton. Namun demikian, seni tradisional Reog, Kuda lumping, maupun lomba tarik tambang dan balap gapyak, juga tak lantas ditinggal penonton. Ratusan penonton bahkan tampak bersorak menyemangati 4 tim tarik tambang dari SMA-SMK yang menjadi peserta lomba.

Ahmad Ridho (40), warga Kelurahan Kalianget yang datang bersama keluarga termasuk yang begitu antusias dengan lomba tarik tambang. Dalam lomba di bawah koordinasi beberapa personel Kodim 0707 Wonosobo tersebut, penonton memang dibolehkan memberikan dorongan semangat kepada tim yang didukung, sehingga para penonton seakan turut terlibat dalam perlombaan. “Saya memang penggemar lomba tarik tambang, sehingga ketika mendengar bahwa di alun-alun Kota sedang digelar permainan tradisional dalam rangka Hari Jadi Ke-190 Kabupaten Wonosobo, saya langsung mengajak anak dan istri kesini”, ungkap Ridho yang sehari-hari bekerja di salah satu instansi pemerintah tersebut.

Senada, Ariswanto (34), warga Perumahan Wonosari Indah pun menyatakan kegembiraannya bisa menonton wayang kulit di siang hari. “Dalang cilik Galih Wahyu, didukung para pengrawit yang juga dari SMP N 1 Wonosobo, benar-benar piawai menyuguhkan hiburan yang edukatif”, tutur Aris. Tak hanya wayang saja, Aris juga menyebut beberapa jenis seni dan budaya tradisional seperti kuda lumping dan reog, sangat layak ditonton. “Variasi tontonan untuk masyarakat, agar tidak lupa dengan kebudayaan luhur warisan nenk moyang, sehingga di tahun-tahun mendatang, pentas-pentas seperti ini selayaknya digelar kembali”, harap Aris yang mengaku sehari-harinya bekerja sebagai penulis tersebut.

Kepuasan dan kegembiraan masyarakat memang menjadi tujuan utama panitia Hari Jadi ke-190 Kabupaten Wonosobo. Seperti dikatakan Sekretaris panitia, Drs Tri Antoro MSi, panitia sengaja menyuguhkan berbagai jenis hiburan untuk masyarakat Wonosobo. “Kita berbagi kegembiraan di momen pergantian usia Kabupaten Wonosobo”, terang Tri di sela memantau acara pentas seni tradisional. Selain mengeksplorasi seni dan kebudayaan khas Wonosobo, pada malam harinya, panitia juga mengundang warga masyarakat Wonosobo untuk menyaksikan festival kostum unik. “Wonosobo Night Costume Carnival, seperti tahun sebelumya juga kembali kita gelar demi memberikan hiburan berkelas bagi warga Wonosobo dan sekitarnya”, jelas Tri Antoro.

Kepada seluruh masyarakat Wonosobo, Tri yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda tersebut juga mengingatkan bahwa pada 1 Agustus mendatang, pihaknya akan menggelar konser musik yang mementaskan band papan atas Nasional, Slank. “Slank akan pentas pada Sabtu malam (1/8), serta diagendakan menghadiri festival balon di Lapangan Kalianget”, pungkas Tri.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top