Memukau pengunjung Agrowisata Tanjungsari Sapuran |
WONOSOBOZONE - Para
pengunjung Agrowisata Tanjungsari Sapuran yang tengah asyik menikmati sejuknya
udara perkebunan Teh, Sabtu pagi (25/7), mendapat suguhan istimewa. Tanpa
mereka duga, di tengah suasana asri kebun teh milik PT. Perkebunan Tambi
tersebut, tampil puluhan peserta Wonosobo Night Costum Carnival (WNCC), lengkap
dengan kostum kebesaran ala Mahabarata. Tak ayal, para wisatawan pun sontak
mendekati gelaran pawai dadakan dan segera menyemut mengagumi tampilan unik dan
kreatif para peserta WNCC. Meski telah tampil semalam sebelumnya, para peserta
pawai kostum tersebut bersikap professional menghibur para pengunjung, dengan
tetap menyajikan penampilan prima.
Nuansa
berbeda dengan setting Wonosobo Night Costum Carnival yang memang dipentaskan
malam di alun-alun Kota, ternyata tak mengurangi daya tarik bagi para
pengunjung. Justru latar belakang perkebunan teh milik PT. Tambi dan nuansa
agrowisata yang indah dan natural, sangat mendukung tampilan kostum warna-warni
elok para peserta, karena sangat serasi dengan suasana hijau nan sejuk di
sekitar lokasi pentas. Pengunjung yang sigap dengan kamera, baik kamera saku
maupun smartphone tak menyia-nyiakan kesempatan untuk sekedar berselfie ria,
atau mengabadikan momen langka tersebut. Peserta WNCC dari Iwan Salon, sang
penampil terbaik pada WNCC menjadi buruan para fotografer yang terkagum dengan
kostum uniknya. Namun, Adek Kurniawan dan perwakilan dari Widhy Salon, yang
dinyatakan sebagai runner up dan juara tiga pun tak kalah menyedot perhatian
pengunjung. Saat pawai menyusuri setapak di perkebunan Tanjungsari,
berkali-kali mereka harus melayani permintaan foto bersama pengunjung.
“Senang
sekali melihat penampilan kostum unik dan menarik para peserta WNCC, sehingga
kepingin berfoto bersama mereka”, ungkap Maya (22), pengunjung wanita asal
Magelang yang dating berombongan dengan teman-temannya. Perasaan Maya yang
setengah terkejut dengan kehadiran pesta kostum di kebun teh tersebut seolah
mewakili ratusan pengunjung lainnya.
Kegembiraan
pengunjung tersebut, dikatakan Even Organizer WNCC, Alvin Aribowo memang menjadi tujuan pihaknya.
“Wonosobo Costume Carnival merupakan event
yang berkelas dan merakyat. Artinya, event
ini membutuhkan daya kreasi dan jiwa seni yang tinggi, namun bisa diakses semua
kalangan dan bisa dilaksanakan di semua situasi”, jelas Alvin ketika ditemui di
sela pementasan. Menurutnya, Costume Carnival sudah menjadi konsumsi publik
yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya, dan selayaknya digelar tak hanya
di pusat kota saja, agar masyarakat luas pun bisa menikmati hasil kreasi para
seniman Wonosobo. “Kebetulan momentumnya pas dengan Gelar syawalan di
Agrowisata Tanjungsari, sehingga kita hadir di sini”, lanjut Alvin. “Meski
dihelat siang hari, dengan nuansa alami perkebunan teh, ternyata justru mampu
memberikan kesan yang lebih ceria dan segar”, pungkas Alvin ketika ditanya
kesan terhadap penampilan peserta di sepanjang rute perkebunan.
Bagi
PT.Tambi sendiri, kehadiran WNCC di perkebunan Tanjungsari juga dinilai sangat
positif. “Kalau bisa bahkan digelar rutin minimal setahun sekali, di tengah
even Hari Jadi Wonosobo”, harap Direktur Utama PT.Tambi, Agus Wibowo. Kehadiran
WNCC, menurut Agus akan berimbas positif terhadap minat dan antusiasme
pengunjung di Agrowisata Tanjungsari. “Kami memang tengah berpaya keras untuk
mendorong Agrowisata Tanjungsari sebagai destinasi wisata pilihan di Kabupaten
Wonosobo, sehingga even-even menarik seperti ini sangat selaras dengan niat
tersebut”, pungkas Agus.
0 komentar:
Posting Komentar