WONOSOBOZONE - Kondisi terisolir dan jauh dari pusat kota membuat Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang masuk dalam kategori desa terpencil. Belum lama ini, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah bahkan memasukkan Kumejing dalam kategori komunitas adat terpencil (KAD), sehingga berhak atas bantuan berupa peralatan pendukung kreativitas dan produktivitas masyarakat untuk pengembangan potensi desa. Faktor jarak yang jauh dari pusat keramaian, dan berada di seberang waduk Wadaslintang,  juga membuat masyarakat Desa Kumejing cukup kesulitan dalam mengakses berbagai kebutuhan harian mereka. Bahkan ketika terjadi situasi-situasi darurat, seperti ada orang sakit yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit segera, atau ibu yang hendak melahirkan, satu-satunya akses menuju kota adalah melalui waduk dan menggunakan alat transportasi perahu sederhana.

Keadaan tersebut membuat Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo berinisiatif mengusulkan permohonan bantuan kapal cepat kepada Kementerian Sosial RI. Setelah sekitar setahun dari pengajuan tersebut, Senin (26/1), akhirnya kapal bantuan Kemensos tersebut tiba di Kumejing. Sebuah perahu berbahan dasar fiber dan bermesin tempel serta mampu menembus kecepatan maksimal 70 knot pun akhirnya bisa dipergunakan warga dalam skema pinjam pakai. Paling tidak dengan adanya kapal senilai 500 Juta Rupiah itu, warga yang membutuhkan pelayanan mendesak akan bisa lebih cepat sampai di tujuan.

Harapan agar kapal tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh warga disampaikan Wakil Bupati Wonosobo, Dra Hj Maya Rosida MM seusai menyaksikan penandatanganan MoU antara Kepala Dinsos Kabupaten Wonosobo dengan Kepala Desa Kumejing, di dermaga pelabuhan Desa. Dalam acara yang dihadiri pula Dandim 0707 Wonosobo, beberapa anggota legislatif dari Komisi A dan Komisi D DPRD Wonosobo, serta para pimpinan SKPD terkait tersebut, Wakil Bupati bahkan menilai Kumejing layak mendapat lebih banyak lagi bantuan kapal, karena akses jalan darat sangat sulit ditempuh. Selain untuk mendukung kebutuhan aktivitas harian warga, Maya menyebut potensi ekonomi di waduk Wadaslintang pun seharusnya didukung dengan moda transportasi berupa kapal yang memadai. Karena itu, untuk menambah kapal di waduk wadaslintang, Maya mengaku siap mengajukan permohonan bantuan kapal kepada Kementerian Perikanan dan Kelautan RI. Idealnya, perahu cepat yang melayani rute Kumejing – Wadaslintang berjumlah 11 unit, termasuk sebuah perahu besar yang bisa mengangkut paling tidak 50 orang sekali jalan.

Datangnya kapal cepat ke Kumejing juga disambut gembira Kepala Desanya, Suratno. Di sela mengantar Wabup dan rombongan pejabat legislatif keliling waduk mengendarai kapal cepat tersebut, Suratno mengakui bahwa keberadaan perahu baru tersebut, meski berstatus pinjam pakai, akan sangat membantu mobilitas warga masyarakat di desanya. Hanya saja, Suratno juga mengatakan bahwa mesin kapal bertenaga premium itu cukup boros, karena untuk perjalanan pulang pergi dari dermaga Kumejing hingga ke TPI membutuhkan sedikitnya 8 liter premium. Ke depan, pihaknya berharap ada kapal yang lebih irit BBM, agar operasionalnya juga tidak terlalu menghabiskan banyak biaya.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top