WONOSOBOZONE - Kerjasama
Pemerintah Kabupaten Wonosobo dengan USAID Prioritas yang telah berjalan selama
setahun terakhir menunjukkan hasil menggembirakan. 23 Sekolah, terdiri dari 15
SD/MI dan 8 SMP/MTs di dua Kecamatan, yaitu Garung dan Kertek, kini telah
berhasil menerapkan praktik pendidikan yang baik, dengan mengedepankan unsur
kreativitas guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Praktik
pendidikan yang baik yang diimplementasikan bahkan telah terbukti tidak
terpengaruh oleh perubahan kurikulum. Menggunakan Kurikulum baru 2013 atau yang
biasa dikenal dengan K13, maupun kembali ke Kurikulum 2006, kegiatan belajar
mengajar menggunakan metode praktik yang baik tetap berjalan lancar.
Keberhasilan tersebut, dijelaskan Koordinator Provinsi USAID Prioritas Jawa
Tengah, Dr Nurcholis MM, tak lepas dari adanya kerjasama yang tejalin secara
simultan antara sivitas akademik di sekolah, dengan pihak orang tua, serta lingkungan
di sekitarnya.
Dalam
acara pembukaan Lokakarya Praktik Pendidikan Yang Baik, yang digelar di Sasana
Adipura Kencana, Kamis (5/2), Nurcholis menjabarkan, bahwa pihak USAID
Prioritas memang mengedepankan upaya komprehensif untuk merealisasikan target peningkatan
mutu pendidikan di Kabupaten Wonosobo. Upaya tersebut diimplementasikan dalam
wujud mengajak pihak sekolah untuk melibatkan peran serta orang tua murid,
tokoh masyarakat, hingga lingkungan sekitar sekolah, agar ikut berpartisipasi
menyukseskan program-program yang telah disusun. Adanya kerjasama rapi tersebut
pada akhirnya membuat program-program KBM yang disusun memotivasi guru maupun
siswa untuk lebih kreatif dalam mengembangkan pembelajaran. Siswa tak melulu
diajarkan teori-teori di kelas, dan lebih banyak diajak untuk mempelajari objek
pembelajaran di luar ruang. Hal itu secara alami merangsang siswa untuk kreatif
dan berpikir lebih kritis daripada sekedar membaca buku.
Bukti-bukti
dari kreativitas siswa dari 23 sekolah tersebut menurut Nurcholis bisa dilihat
langsung di arena unjuk karya, di mana berbagai macam bentuk peralatan
dipamerkan. Pihak USAID Prioritas memang sengaja menggandeng Dikpora untuk
unjuk karya para siswa, selain untuk merefleksikan satu tahun kerjasama yang
telah dijalin, juga sebagai media pembuktian, bahwa hasil penerapan praktik
pendidikan yang baik, sebagaimana diterapkan sekolah-sekolah lain di 8
Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah, bisa dibanggakan.
Melihat
hasil kreativitas para siswa dari 23 sekolah yang tersaji di dalam gedung SAK,
Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif mengaku sangat kagum dan bangga. Ketika
didaulat untuk mencoba langsung robot detektor logam sederhana hasil kreasi
Artika dan Erlina, 2 siswi MI Muhamadiyah Surengede Kertek, Bupati bahkan tak sungkan
memuji bahwa kreativitas kedua anak tersebut luar biasa. Begitu pula ketika
berkeliling meninjau satu persatu stan yang memajang hasil karya masing-masing
sekolah, Bupati tak henti-hentinya melontarkan pujian terhadap beragam bentuk
kreasi para pelajar. Bahkan di stan SD N 1 Bojasari Kertek, Bupati dibuat
geleng-geleng kepala, karena metode perhitungan asosiatif distributif yang
diperagakan oleh Wigi dan Mirda, dua pelajar kelas 6 SD, berhasil menebak
dengan tepat tanggal dan bulan lahirnya.
Terhadap
realitas luar biasa yang disajikan siswa-siswa kreatif itu, Bupati meminta
dengan tegas agar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Drs
One Andang Wardoyo MSi memperhatikan secara serius. Menurut Bupati, tenggat
kerjasama antara Pemkab Wonosobo dengan USAID Priorotas pada 2017 mendatang
harus sudah bisa membawa hasil nyata. Tak hanya sekolah jejaring USAID
Prioritas saja, Bupati berharap agar seluruh sekolah SD dan SMP maupun MI dan
MTs di Kabupaten Wonosobo telah menerapkan praktik pendidikan yang baik di
Tahun 2017. Dikpora selaku pemangku kebijakan di bidang pendidikan dasar di
Kabupaten Wonosobo diharapkan mampu mengalokasikan anggaran untuk menunjang
target itu agar lebih cepat terealisasi. Dengan anggaran besar yang selama ini
dialokasikan untuk sector pendidikan di Wonosobo, Bupati meyakini hal itu bisa
terwujud.
0 komentar:
Posting Komentar