WONOSOBO ZONE - Tenaga medis maupun paramedis di Puskesmas seluruh Wonosobo diminta tanggap menangani masyarakat yang menderita kusta sebab penyakit ini termasuk menular dan dikhawatirkan jadi endemi di Wonosobo. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo, RM Okie Hapsoro Binanda P, saat membuka pembekalan tata laksana penanganan kusta bagi 27 dokter puskesmas se Wonosobo, Selasa, 17 Februari di aula farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo.
Menurutnya, dulu di Wonosobo, penemuan kasus penyakit kusta di masyarakat termasuk hal aneh, mengingat penyakit yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae ini biasanya tumbuh di kawasan beriklim panas. Namun seperti halnya demam berdarah, kusta ternyata saat ini tidak memandang letak geografis sebuah kawasan. Meski masih dalam penelitian, hal ini ditengarai disebabkan pola hidup masyarakat yang kurang bersih dan sehat termasuk kondisi sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah.
Untuk itu pihaknyanya meminta kepada seluruh tenaga medis maupun paramedic di puskesmas, jika ditemukan kasus penyakit ini agar meningkatkan kewaspadaan dan segera melakukan penanganan yang tepat serta segera, sehingga tidak menjadi wabah penyakit endemis di Wonosobo dan menjadikan temuan penyakit ini low case.
Menurut data di Dinas Kesehatan Wonosobo, dalam kurun 10 tahun, antara tahun 2004 sampai 2014 setidaknya telah ditemukan 92 kasus dan tiap tahunnya diperkirakan ada 10 kasus yang ditemukan. Tahun lalu ditemukan kasus yang cukup banyak terjadi di Puskesmas Kepil I yakni di desa Gondowulan dan Puskesmas Kalikajar II yakni di desa Simbang.
Meski penyakit ini bisa disembuhkan dan penderita tidak perlu rawat inap, cukup dengan rawat jalan, namun penyakit ini bisa menular dan jika terlambat ditangani bisa berakibat kelainan kulit dan kecacatan yakni mati rasa dan penebalan saraf tepi disertai gangguan fungsi.
            Sedangkan menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD KRT.Setjonegoro, dr.H.Aris Budiarso, Sp.KK, tanda-tanda penyakit kusta atau lepra bermacam-macam, tergantung dari tingkat atau tipe penyakit tersebut. Secara umum, tanda-tandanya adalah munculnya bercak tipis seperti panu pada badan atau tubuh manusia. Bercak putih ini pertamanya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin melebar dan banyak. Selanjutnya kelenjar keringat kurang bekerja optimal sehingga kulit menjadi tipis dan mengkilat, adanya bintil-bintil kemerahan yarig tersebar pada kulit serta alis rambut rontok disertai gejala timbulnya panas dari derajat rendah sampai menggigil. Adapun tipe kusta ada dua, yakni kusta kering dengan waktu pengobatan sekitar 6 bulan dan kusta basah dengan waktu pengobatan sekitar 12 bulan.
Pengobatan pada penyakit kusta sendiri dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan, menyembuhkan penyakit penderita dan mencegah terjadinya cacat atau mencegah bertambahnya cacat yang sudah ada. Sedang untuk pencegahan bisa dilakukan dengan penemuan penderita sedini mungkin, kemudian dianjurkan untuk minum obat secara teratur dan makan makanan bergizi.
Bagi masyarakat maupun lingkungan yang dekat dengan penderita kusta, diharapkan dapat menghindari kontak erat dengan penderita yang belum diobati, selalu mengkonsumsi makanan bergizi, menjaga kesehatan serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top