WONOSOBO ZONE - Mulai Kamis, 26
Februari 2015, jajaran birokrasi di lingkup Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan
mulai memberlakukan program sehari berbahasa jawa. Dalam amanat apel pagi, Rabu
(25/2), Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan, Drs Karyoto menjelaskan bahwa
sehari berbahasa jawa di kalangan pegawai negeri Sipil bakal dimulai pada apel
pagi. Para petugas apel, mulai pembina, komandan kompi, hingga petugas pembaca
doa akan mengganti bahasa Indonesia yang pada hari lain digunakan, dengan
bahasa Jawa halus. Sehari berbahasa Jawa menurut Karyoto diberlakukan berdasar
pada Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah, yang menghimbau agar setiap Kabupaten/
Kota bisa membudayakan kembali Bahasa Jawa di lingkup birokrasi masing-masing.
Dalam acara gladi
apel pagi di halaman Sasana Adipura Kencana, Kasubbid Pengembangan dan Mutasi
Pegawai, Drs Priswanto Wahyu Nugroho menjelaskan, bahwa dipilihnya hari Kamis
sebagai hari berbahasa Jawa di lingkup Pemkab Wonosobo, lebih kepada karena
setiap Kamis Pagi, hampir semua PNS berkumpul di Sasana Adipura Kencana untuk
mengikuti apel pagi dan pengajian rutin. Dengan dimulainya program tersebut,
pihaknya berharap para PNS akan lebih mampu menghargai bahasa Jawa halus dan
menggunakannya dengan baik dan benar. Beberapa aba-aba yang biasa digunakan
dalam apel pagi rutin,seperti Siap Grak, akan diganti dengan Siyogo Tandyo,
kemudian Istirahat di tempat grak, diganti dengan Lerem Sahono Tandyo, serta
lencang kanan grak diganti dengan Godhak Manengen. Aba-aba lainnya, seperti lencang depan grak diganti dengan Godhag
Mangarso, lalu Maju jalan grak diucapkan dengan Lumaksono Mangarso. Para
peserta apel pun akan menjawab perintah tersebut dengan ucapan Tandyo, alias
Siap.
Adanya program
bahasa jawa sehari tersebut ditanggapi positif para pegawai. Eko Riyanto Setya
Adi, Kasubbag Tata Usaha Kanto Kesbangpolinmas, yang bakal menjadi salah satu
petugas apel pada Kamis mengaku senang dengan adanya SE Gubernur Jateng tentang
berbahasa jawa halus sehari itu. Dengan memahami bahasa jawa halus yang baik,
diyakini para PNS pun akan semakin mengerti budaya luhur nenek moyang, yang
kini semakin dilupakan oleh generasi penerus.
Source: WonosoboKab
0 komentar:
Posting Komentar