WONOSOBO ZONE - Gerakan Sayang Ibu
dan Bayi, yang telah terimplementasi dengan baik di Kabupaten Wonosobo kembali
mendapat apresiasi positif. Setelah pada akhir tahun 2014 lalu mendapat
kunjungan dari tim GSIB Kabupaten Purworejo, pada Kamis (26/2), Pokja (Kelompok
Kerja) GSIB Wonosobo kedatangan tamu dari Tim Pokja GSIB Provinsi Banten.
Seperti halnya Pokja GSIB dari Purworejo, kedatangan 63 orang anggota tim GSIB
Banten itu juga bermaksud menimba ilmu mengenai pola implementasi gerakan
sayang ibu dan bayi di Kabupaten Wonosobo.
Ketua Pokja GSIB
Banten, Rikrik Hermawan menjelaskan, bahwa kedatangan timnya ke Wonosobo tak
lepas dari hubungan baik 2 Provinsi, yaitu Banten dan Jateng. Provinsi yang
kini dipimpin Plt Gubernur Rano Karno tersebut menurut Rikrik tengah berupaya
menjalin komunikasi intensif dengan Jawa Tengah, termasuk dalam upaya memajukan
program gerakan sayang ibu dan bayi. Dari rekomendasi Pemerintah Provinsi Jawa
Tengah, Rikrik mengaku diarahkan untuk belajar ke Kabupaten Wonosobo. Selain
itu, pihaknya merasa perlu belajar Ke Wonosobo karena berbagai prestasi yang
telah diraih, baik di tingkat Propinsi maupun Nasional.
Keinginan Pokja GSIB
Provinsi Banten yang datang bersama 6 Pokja GSIB Kabupaten se-Banten tersebut
mendapat sambutan hangat dari Sekda, Drs Eko Sutrisno Wibowo MM. Eko yang dalam
acara penerimaan di Pendopo Wakil Bupati itu didampingi Kepala Bappeda, Drs
Amin Suradi MSi dan Kepala Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Setda, Dra Siti Nurjanah MSi, mengaku senang dengan kunjungan GSIB Propinsi
Banten. Menurut Eko, adanya Kunker tersebut selain dapat mempererat hubungan
antara Pemprop Banten dengan Kabupaten Wonosobo, juga bisa menjadi media saling
berbagi informasi, yang pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas program
GSIB di masing-masing daerah, demi terwujudnya tujuan akhir, yaitu tercapainya
zero AKI (angka Kematian Ibu), dan zero AKB (angka Kematian Bayi).
WonosoboKab
0 komentar:
Posting Komentar