WONOSOBO ZONE - SMP Negeri 1 Wonosobo memiliki
cara sendiri untuk meredakan stress siswa-siswinya setelah menjalani ujian
tengah semester (UTS). Kalau biasanya mereka mengikuti class meeting dan
beragam lomba kesenian, pada Jum’at (6/3) pihak sekolah memilih untuk menghibur
mereka dengan wayang kulit. Tak sembarang wayang kulit, karena yang disajikan
adalah wayang kulit dengan dalang cilik teman mereka sendiri. Galih Wahyu
Sejati, dalang cilik terbaik Jawa Tengah, yang juga merupakan siswa kelas 7 SMP
1 diberi kesempatan menunjukkan kebolehannya memainkan pegalaran wayang kulit
berjudul Gatotkaca Lahir.
Kepala SMP N 1 Wonosobo, Drs
Parwanto MMPd menjelaskan, bahwa dipilihnya wayang kulit untuk menghibur para siswa
adalah juga sebagai upaya nguri-uri budaya Jawa yang dikenal adiluhung dan
sarat makna kehidupan. Tak hanya dalangnya yang berasal dari rekan sesama
siswa, para wiyogo, alias pengiring gamelan juga merupakan siswa SMP 1
Wonosobo. Tak hanya wayang kulit, Parwanto juga menyebut pihak sekolah juga
menggelar bazaar pakaian pantas pakai dan beragam jenis makanan lokal.
Diharapkan, selain bisa meredam arus permainan modern yang kini sulit untuk
dibendung, adanya inisiatif menggelar wayang kulit dan bazaar, akan menumbuhkan
kembali kecintaan para siswa terhadap kebudayaan dan kesenian tradisional Jawa.
Harapan senada juga diungkapkan
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Drs One Andang
Wardoyo MSi. Menurut Andang, adanya kreatifitas para siswa, terutama dalam
berkesenian dan mengembangkan tradisi layak didukung. Meski orang tua harus
rela mengeluarkan dana untuk mensupport kegiatan tersebut, Andang menyebut hal
itu selayaknya disikapi dengan wajar. Dengan semakin tumbuhnya jiwa seni dan
kecintaan pada tradisi Jawa yang adiluhung, Andang meyakini, hal itu akan
berimbas positif pada karakter para siswa, sehingga kelak mampu tumbuh sebagai
generasi penerus bangsa.
wonosobokab
0 komentar:
Posting Komentar