WONOSOBO ZONE - Sungguh
malang nasib yang dialami Ngilman. Pemuda 29 Tahun asal Desa Kebrengan,
Mojotengah tersebut tak bisa keluar rumah lantaran kondisinya yang lumpuh dan
sulit berbicara. Tak hanya itu, Ngilman juga menderita retardasi mental
sehingga cenderung menutup diri dari pergaulan. Sohirin, ayah kandung Ngilman
mengaku telah berupaya mengobati lumpuh layu yang diderita Ngilman sejak lahir
ke berbagai jenis pengobatan, baik medis maupun alternatif. Namun hingga kini,
hasilnya nihil, bahkan ibu kandungnya, Salbiah dan kedua saudaranya harus merantau
untuk bekerja demi mencukupi kebutuhan keluarga mereka.
Pekerjaan
sebagai buruh pikul mengharuskannya meninggalkan rumah sejak pagi pukul 05.00
dan pulang pada siang sekitar tengah hari. Namun sedemikian keras ia bekerja,
penghasilannya tetap tak mampu mencukupi kebutuhan pengobatan anaknya. Harapan
Sobirin, Dinas dan instansi tekait di Kabupaten Wonosobo bisa turun langsung
untuk melihat kondisi anaknya, serta bisa memberikan bantuan fasilitasi
pengobatan agar Ngilman bisa sembuh dan normal selayak pemuda seusianya.
Apr
wonosobokab
0 komentar:
Posting Komentar