WONOSOBOZONE - Nasib naas keluarga
Efendi, warga Blok B-21 RT 04 RW 10 Perumahan Permata Hijau, Mudal Mojotengah,
yang terluka bakar serius akibat bocornya tabung gas pada Sabtu (11/4) lalu
mulai menuai belas kasihan banyak pihak. Peristiwa tragis yang menimpa satu
keluarga tersebut menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo
layak menjadi keprihatinan bersama. Di tengah pemberian bantuan berupa
perlengkapan rumah tangga dan beberapa kebutuhan pokok di Perumahan Permata
Hijau, Senin (13/4), Agus kembali mengungkapkan perasaan sedihnya kepada pihak
keluarga.
“Kondisi Efendi
beserta istri dan anaknya memang sudah dalam penanganan medis di RSU
Setjonegoro, namun demikian untuk biaya pengobatan dan pemenuhan kehidupan
keluarga pasca musibah
juga perlu dipikirkan bersama”, ungkap Agus. Pihak Dinsos sendiri, menurut Agus
tengah mengupayakan untuk koordinasi dengan berbagai pihak agar proses
pengobatan satu keluarga tersebut bisa gratis. “Kami akan merekomendasi agar
BPJS bisa menanggung biaya pengobatan, serta meminta Dinas dan Instansi terkait
untuk ikut membantu keluarga Efendi”, lanjut Agus.
Selain bantuan dari
Dinas Sosial, simpati untuk Efendi juga datang dari pihak Agen tabung Elpiji.
Menurut Suprapti, salah satu staf Bagian Perekonomian Setda, pihak agen tabung
elpiji merasa ikut prihatin, mengingat korban mengaku kebocoran gas terjadi
ketika seal penutup tabung baru saja dibuka. “Pemerintah tak lagi menanggung
asuransi bagi korban kebocoran gas melon seiring habisnya masa konversi”, jelas
Prapti. Pemberian santunan berupa uang tunai dari pihak agen tersebut menurut
Prapti merupakan bentuk tanggung jawab sebagai distributor terhadap
pelanggannya.
"Saat ini korban sangat membutuhkan bantuan. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo Agus Purnomo juga telah datang ke RSUD Setconegoro guna melihat keadaan dan kondisi para korban sekaligus memberikan bantuan, bila masyarakat Wonosobo ada yang mau membantu bisa langsung ke rumah korban".
0 komentar:
Posting Komentar