WONOSOBOZONE - Untuk melancarkan acara Operasi Simpatik Candi 2015. Satlantas Polres Wonosobo menjalin kerja sama
dengan MAN Kalibeber Mojotengah untuk mengkampanyekan keselamatan lalu
lintas dengan selogan "CowokIdaman Tertib di Jalan".
Menurut Kasatlantas Polres Wonosobo AKP M. Taat Resdianto, selogan tersebut dipilih karena para pelanggar lalu lintas didominasi oleh pelajar laki - laki.
"Untuk para pelajar perempuan, jangan mau bila teman laki - laki nya tidak mematuhi peraturan lalu - lintas. Bayangkan saja, jika dengan nyawanya sendiri saja tidak sayang, apalagi dengan keluarganya kelak", imbuh Kasatlantas Polres Wonosobo
Dalam kegiatan ini, pihak polisi menemukan hal
yang menarik. Yaitu siswa yang lebih memilih
menggunakan peci dari pada helm saat naik motor berangkat ke sekolah.
Namun setelah diberikan pemahaman, mereka mau menyadari dan berjanji
akan menggunakan helm.
Acara
tersebut berlangsung pada Jumat (10/4) lalu pada pukul 06.30 WIB. Para
polisi berjaga di pintu gerbang MAN Kalibeber Mojotengah dan mendapati
beragam pelanggaran yang dilakukan oleh para peserta didik yang membawa
kendaraan bermotor.
Khusus untuk operasi kali ini, polisi tak memberikan tilang kepada para pelanggar yang masih duduk di bangku setingkat SMA tersebut. Mereka hanya diberikan surat teguran tanpa harus hadir di pengadilan.
"Kami ingin menyampaikan bahwa Satlantas Polres Wonosobo peduli dengan keselamatan para pelajar khususnya siswa/i MAN Kalibeber. Untuk itu yang kami berikan hanya berwujud teguran tertulis bukan tilang sehingga para siswa tidak perlu menghadiri sidang di PN Wonosobo dan membayar denda. Teguran tertulis inilah yang kami beri nama Surat Cinta untuk Pelajar," sebut Taat.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN Kalibeber Prihantoro Ahmad mengucapkan terima kasih atas prestasi MAN Kalibeber sebagai Sekolah Pelopor Keselamatan Berlalulintas. Meskipun ada 59 siswa yang diberikan teguran. Namun dirinya berjanji bahwa pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh murid-muridnya akan berkurang di kemudian hari. apr
Khusus untuk operasi kali ini, polisi tak memberikan tilang kepada para pelanggar yang masih duduk di bangku setingkat SMA tersebut. Mereka hanya diberikan surat teguran tanpa harus hadir di pengadilan.
"Kami ingin menyampaikan bahwa Satlantas Polres Wonosobo peduli dengan keselamatan para pelajar khususnya siswa/i MAN Kalibeber. Untuk itu yang kami berikan hanya berwujud teguran tertulis bukan tilang sehingga para siswa tidak perlu menghadiri sidang di PN Wonosobo dan membayar denda. Teguran tertulis inilah yang kami beri nama Surat Cinta untuk Pelajar," sebut Taat.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN Kalibeber Prihantoro Ahmad mengucapkan terima kasih atas prestasi MAN Kalibeber sebagai Sekolah Pelopor Keselamatan Berlalulintas. Meskipun ada 59 siswa yang diberikan teguran. Namun dirinya berjanji bahwa pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh murid-muridnya akan berkurang di kemudian hari. apr
pid polreswonosobo
0 komentar:
Posting Komentar