Perempuan dan Anak di Wonosobo Perlu dilindungi, Namun ....

WONOSOBOZONE - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Wonosobo masih terhitung cukup tinggi. Oleh karenanya perlu adanya anggaran yang memadai untuk penanggulangan tersebut seperti yang telah disampaikan Wabup Wonosobo, Maya Rosida saat membuka acara workshop perencanaan anggaran pusat pelayanan terpadu, Selasa (28/4).

Maya mengatakan bahwa masih minimnya anggaran penanggulangan tersebut dari pemerintah menjadi tugas yang perlu dicarikan jalan keluarnya

Terkait akan hal itu, Ketua UPIPA Wonosobo, Nuraini Ariswari menegaskan bahwa saat ini anggaran memang belum memadai.

“Dalam setahun baru sekitar 50 Jutaan untuk menangani ratusan kasus”, ungkap Nuraini

Dalam workshop yang diikuti sekitar 20 peserta tersebut Nuraini juga menyampaikan harapannya untuk mengajak semua pihak dalam menangani masalah tersebut, seperti dari Badan Kependudukan Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (BKKBPP dan PA), Bagian Sosial dan Kesra Setda, RSU Setjonegoro, serta Bappeda Kabupaten Wonosobo. Dengan demikian, anggaran untuk menangani korban akan lebih memadai.

Workshop yang diikuti pula para penggiat sosial dan beberapa perangkat desa tersebut, dikatakan Nuraini, dapat digelar dengan dukungan penuh dari organisasi MAMPU ( Maju perempuan Indonesia Untuk Penanggulangan Kemiskinan) dan Organisasi dunia, Australian Aid.