WONOSOBOZONE - Dua komunitas desa yang diwakili oleh perangkat desa dan satu perwakilan Komunitas Akademi Peduli Perempuan asal Wonosobo mengikuti kegiatan Semiloka dan Lokakarya di Hotel Sahid Jaya, Solo Jawa Tengah mulai 16–18 April 2015. Semiloka yang diikuti pula oleh beberapa Komunitas, Perangkat Desa, Bapeda, Bapermasdes, dan anggota komisi DPRD dari berbagai daerah se Jateng–DIY ini terselenggara karena masih kurangnya sosialisasi UU Desa untuk masyarakat di Jateng-DIY, dan kurangnya keterlibatan perempuan dalam mengelola UU Desa tersebut. Oleh karena itu, Komnas Perempuan bekerja sama dengan SPEK-HAM, LRC–KJHAM (Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia) didukung juga oleh MAMPU (Maju Perempuan Indonesia Untuk Menanggulangi Kemikinan) dan Australian Aid menggelar kegiatan Semiloka dan Lokakarya dengan Tema “Semiloka Gerakan Perempuan dalam Megelola Peluang UU Desa untuk Transfomasi Sosial Yang Berkeadilan Gender”.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait UU Desa, sehingga antara pemerintah, komunitas dan desa saling bersinergi untuk mengimplementasikannya dengan melibatkan keikutsertaan perempuan dalam mengelola UU Desa. Diharapkan, pengalokasian anggaran dana desa tepat sasaran dalam memajukan desa melalui Pembangunan Fisik dan Non Fisik. Seperti yang disampaikan oleh salah satu narasumber semiloka, Wasingatul Zakiah dari LSM Aksara bahwa dimasa saat ini seharusnya sudah tidak jamannya lagi dengan istilah “Membangun Desa” dimana seluruh sumber daya yang ada dalam desa dikelola oleh pihak luar, namun sebuah desa harus bisa menjadi Desa Berdikari yaitusumber daya dari Desa itulah yang harus dikembangkan danMandiri dengan istilah “Desa Membangun”. Terlebih di Wonosobo sendiri memiliki 265 desa dengan berbagai potensi yang bisa dikembangkan.


Salah satu perangkat desa dari Sumberwulan Wonosobo, yang sekaligus tergabung dalam Basis Komunitas (Baskom) Sumberkasih, Sutarjo Mengatakan, bahwa saat ini keterlibatan perempuan sangat penting untuk ikut mewujudkan desa yang mandiri. Setidaknya 30% peran perempuan dalam lembaga desa sangat dibutuhkan untuk tetap mempertahankan perjuangan Ibu Kartini yang berusaha untuk tercapainya Emansipasi Wanita atau Kesetaraan gender.(mith)


0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top