WONOSOBOZONEUjian Nasional (UN) untuk siswa SMA/MA/SMK dan Paket C dimulai serentak di seluruh Indonesia, Senin (13/4). Di Kabupaten Wonosobo, tak kurang dari 6.097 siswa SMA dan 701 siswa Paket C mengikuti ujian di 393 ruang yang disediakan. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana hasil UN menjadi penentu kelulusan, untuk Tahun 2015 hal tersebut tak lagi berlaku. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo di sela mendampingi Bupati dan Ketua DPRD memantau UN di SMK N 1, MAN Wonosobo, dan SMA 1 Kertek menjelaskan bahwa kriteria kelulusan bagi siswa tak lagi hanya berpatokan pada hasil UN semata. Hasil UN akan digabung dengan hasil ujian sekolah dengan porsi 50 : 50.

Ketentuan tersebut menurut Andang mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 44/2014 tentang Ujian Nasional. “Meski tak lagi menjadi penentu, kami tetap meminta agar sekolah mendorong siswa untuk serius menghadapi UN kali ini, agar nilai mereka nanti juga lebih bagus dari tahun sebelumnya”, tutur Andang. Selain perbedaan kriteria penentu kelulusan, dalam UN SMA/sederajat Tahun 2015, Andang juga mengatakan bahwa metode ujiannya ada dua jenis, yaitu Online dan Manual. “Sebenarnya ada SMA yang sudah kami usulkan untuk bisa menggelar UN Online, namun dari hasil verifikasi akhir, spesifikasi komputer ternyata tak mampu memenuhi kriteria yang ditetapkan”, urai Andang ketika ditanya mengenai sekolah yang menggelar UN Online di Wonosobo. Hal itu menurut Andang akan segera dibenahi, agar untuk UN Tahun mendatang, sudah bisa memenuhi persyaratan.

Terkait situasi dan kondisi pelaksanaan UN SMA di Kabupaten  Wonosobo, Andang mengaku cukup bersyukur. “Untuk hari pertama, paling tidak dari hasil pantauan di beberapa sekolah, pelaksanaan UN, termasuk distribusi soal ke setiap sekolah lancar”, beber Andang. Laporan terkait ketidahadiran siswa di UN, menurut Andang hanya datang dari SMK Negeri 2 Wonosobo, dimana ada 1 siswi atas nama Sti Rofi Ariska terpaksa menjalani UN di rumahnya di Kampung Jaraksari, karena mengalami kecelakaan beberapa hari sebelum UN. “Untuk mengawasi UN di rumah, kami juga telah menugaskan pengawas yang akan langsung datang ke rumah yang bersangkutan”, imbuh Andang.

Menanggapi pelaksanaan UN SMA hari pertama yang terpantau lancar, Bupati Wonosobo HA Kholiq Arif mengaku sangat bersyukur. Ia menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Dikpora dan semua pihak yang telah turut berkontribusi terhadap kelancaran ujian nasional. Meski tak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan, Bupati berharap agar para siswa tak lantas mengendurkan semangat dalam mengerjakan soal-soal ujian. “Setiap siswa tetap harus termotivasi untuk mngeluarkan kemampuan terbaik, agar kelak Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) yang diterima siswa SMA se-Wonosobo juga menampilkan nilai-nilai terbaik”, harap Bupati.

Siswa siswi MAN Wonosobo serius mengerjakan soal UN 2015

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top