WONOSOBOZONE - Setiap orang
mengharapkan dapat bekerja di tempat yang sesuai dengan minat, bakat serta ilmu
yang diperolehnya selama duduk di bangku kuliah. Namun terkadang apa yang diharapkan
tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Untuk dapat bekerja sesuai dengan bekal
yang dimiliki tentu bukan perkara yang dapat diperoleh setiap orang dengan
mudah.
Entah karena sedikitnya
lowongan pekerjaan pada bidang pekerjaan yang kita minati, entah karena tuntutan
hidup yang begitu mendesak sehingga kita tidak bisa lagi memilih-milih pekerjaan
yang sesuai dengan keinginan kita. Hingga akhirnya pekerjaan itu membuat kita malas
karena kita mulai berpikir ternyata pekerjaan tersebut membosankan dan memang
tidak tepat untuk kita.Tidak ada lagi semangat untuk pergi ke tempat kerja dan
mulai menganggap pekerjaan kita sebagai suatu beban.
Namun apakah
hanya karena rasa malas dan bosan lalu kita memilih untuk mundur dari pekerjaan
kita begitu saja? Tidakkah kita ingin mempertimbangkannya lagi? Cobalah pikir
kembali dengan pikiran yang positif melalui pertimbangan-pertimbangan berikut:
1.
Berhenti mengeluhkan
kata-kta bosan dan malas
Setelah melakoni
pekerjaan selama beberapa waktu, terkadang kita mengalami kejenuhan. Kita mulai
mengeluh bahwa ternyata kita melakukan pekerjaan yang salah. Pekerjaan yang
harusnya membuat kita bersemangat justru membuat kita merasa bosan dan malas
untuk melakoninya.
Bagi kita yang dulu
mendapatkan pekerjaan tersebut dengan perjuangan keras, ingatlah kembali
masa-masa itu. Apakah sebanding keluhan-keluhan yang kita lontarkan dengan
beratnya perjuangan kita untuk mendapatkan pekerjaan tersebut?
Mengeluh tidak akan
membuat pekerjaan kita menjadi lebih baik. Hal negatif yang justru akan kita
dapatkan dari tak henti-hentinya mengeluh adalah kita akan semakin tersugesti bahwa
pekerjaan tersebut memang membosankan.
2.
Jangan jadikan
pekerjaan sebagai beban
Apa yang menjadi
alasan kita mulai merasakan malas dan bosan pada pekerjaan? Apakah karena
pekerjaan ini tidak sesuai dengan keinginan kita? Atau karena beban pekerjaan
yang kita rasa tidak bisa kita tangani? Atau karena jam kerja yang menurut kita
tidak manusiawi?
Saat kita menjawab
“ya” pada salah satu atau semua pertanyaan di atas, itu artinya kita kurang
mensyukuri apa yang kita kerjaan saat ini. Kita menganggap pekerjaan kita
sebagai beban.
Beban pekerjaan yang kita
terima memang terkadang dapat membuat mental kita down. Apalagi bila
ditambah dengan berbagai macam tekanan yang mungkin kita dapat dari lingkungan kerja.
Tapi jangan begitu saja menyerah hanya karena hal semacam ini. Keadaan seperti
ini merupakan keuntungan tersendiri bagi kita. Apabila sekarang ditempat kerja
yang berat kita bisa bertahan dengan baik, bukankah di masa depan mental kita
sudah terasah dan terlatih menghadapi beban lain yang mungkin saja justru lebih
berat?
3.
Nikmati dan hargai
pekerjan kita sendiri
Beban
pekerjaan membuat kita kewalahan karena seolah menyita seluruh waktu dan tenaga,
membuat kita kembali berpikir untuk mundur dari pekerjaan. Benarkah hal semacam
ini merupakan sesuatu yang patut menjadikan kita malas untuk melakukan
pekerjaan kita setiap harinya?
Coba
ingat saat kita belum memiliki pekerjaan, tidak ada kesibukan dan waktu luang
kita memang berlimpah ruah. Atau kalau tidak coba bandingkan keadaan kita saat
ini dengan teman-teman kita yang sampai sekarang
masih belum memiliki pekerjaan. Keadaan seperti
itukah yang benar-benar kita inginkan?
Meskipun
kita memiliki memiliki waktu luang yang amat sangat minim, bukankah kita patut bersyukur
bahwa kita sudah bisa menghasilkan uang yang setidaknya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sendiri?
Jangan
benci dan jadikan pekerjaan kita sebagai beban yang membosankan. Marilah kita
nikmati dan hargai pekerjaan kita saat ini. Dengan menghargai dan menikmati apa
yang kita kerjakan, kita akan berproses untuk mencintai pekerjaan kita. Apabila
kita sudah mencintai pekerjaan kita, kita akan dapat mengurangi kesulitan dan hambatan pada apa
yang kita kerjakan, sehingga apa yang kita kerjakan akan menghasilkan sesuatu
yang maksimal.
Yakinlah bahwa dengan menghargai dan menikmati
pekerjaan kita, maka kita akan dapat mengurangi kesulitan dan mendapatkan
kesuksesan di masa depan.
4.
Syukuri setiap rupiah
dari gaji yang kita peroleh
Masalah
gaji yang tidak sesuai dengan ekspektasi merupakan salah satu penyebab kita
terkadang malas dan bosan pada pekerjaan kita. Akan tetapi tidak ada salahnya
untuk menerima dengan ikhlas dan penuh syukur meski gaji kita tidak begitu
besar.
Saat
ini, kita tidak perlu terburu-buru berpikir bagaimana mencari uang agar menjadi
seorang yang kaya.Saat kita sudah mencapai tahap “bisa mencari uang dari
keringat sendiri” kita sudah selayaknya untuk bangga. Jika kita mensyukuri
setiap rupiah dari gaji yang kita peroleh, maka nikmat yang akan kita rasakan
atas gaji yang kita terima akan lebih-lebih berlipat lagi.
Mulai dari
sekarang, kita yang masih sering mengeluhkan tentang pekerjaan kita, berhentilah
mengeluh. Cobalah untuk mensyukuri dan menikmati apa yang kita kerjakan. Saat kita
bisa mensyukuri dan menikmati apa yang kita kerjakan saat ini, kita akan mampu
untuk sedikit mengurangi kesulitan dan hambatan pada pekerjaan kita. Jadi
masihkan kita berpikir mundur dari pekerjaan adalah satu-satunya jalan untuk
mengatasi kebosanan dan rasa malas? Pertimbangkanlah kembali! (Rizki)
0 komentar:
Posting Komentar