WONOSOBOZONE - Salah satu upaya mencetak bibit-bibit pendakwah baru, Pemkab Wonosobo kembali menggelar seleksi da’i dan da’iyah. Menurut Staf Ahli Bidang Pemerintahan  Kabupaten Wonosobo, Makmun Asmara, saat pembukaan acara, Senin, 13 April, di Pendopo Wakil Bupati, acara ini merupakan bentuk upaya konkrit pemerintah yang serius mencetak dai dan da’iyah yang handal dalam mem-bumi-kan syiar islam dari kalangan generasi muda. Selain itu, acara yang rencananya akan digelar rutin tiap tahun ini, juga dapat dijadikan sebagai ruang untuk menciptakan generasi yang beradab dan modern, serta menciptakan pemuda-pemudi calon pemimpin yang berkualitas dan kaafah.

Acara ini diharapkan juga bisa sebagai ruang untuk memberikan motivasi dan pengembangan potensi bagi anak-anak serta remaja, agar menjadi generasi penerus yang  mampu mensyukuri nikmat Tuhan, bertaqwa, berbakti kepada orang tua, mandiri, dan faqih dalam agama untuk  berdakwah mewujudkan sosok gerakan keteladanan.

Makmun menambahkan, dalam pembangunan menuju masyarakat ideal, dakwah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, terkait hal ini, seorang pendakwah harus benar-benar memiliki akhlak yang terpuji, sehingga bisa menjadi panutan, sekaligus diperlukan dukungan dari berbagai elemen dakwah yang merupakan satu kesatuan konsep yang utuh.

Ia menegaskan, melalui momen seleksi da’i dan da’iyah ini, bisa menumbuhkan syiar islam dan selanjutnya menjadikannya sebagai salah satu upaya menciptakan sumber daya manusia serta generasi dakwah yang memiliki karakteristik ikhlas, sabar, serta memiliki tingkat keilmuwan yang mumpuni baik ilmu agamanya, metode dakwahnya, memahami karakteristik obyek dakwah, serta mampu memahami hikmah dari dakwahnya.

Senada hal tersebut, Kepala Sub Bagian Agama dan Pendidikan Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Wonosobo, Hisyam Maskanudin, mengungkapkan, sesuai tujuan acara, peserta tahun ini diambil dari unsur anak-anak yang berusia maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari dan remaja yang berusia maksimal 18 tahun 11 bulan 29 hari, masing-masing per tanggal 1 April 2015, yang selanjutnya menjadi 4 kategori peserta yang dilombakan. Peserta sendiri berasal dari 15 kecamatan, yang mana tiap kecamatan diwakili oleh 4 orang, 2 anak-anak putra dan putri serta 2 remaja putra dan putri. Merek aterpilih melalui seleksi yang diadakan di tiap kecamatan.

Adapun judul materi dibedakan untuk babak penyisihan dan final. Untuk babak penyisihan, judul yang disediakan untuk kategori anak adalah berbakti pada orang tua, pentingnya menuntut ilmu, memilih teman dan anak berakhlak Qur’an. Untuk kategori remaja, judul yang disediakan adalah bahaya pornografi, emansipasi wanita, bahaya narkoba dan bahaya sex bebas. Adapun untuk babak final, untuk anak judul yang disediakan adalah wujud cinta kepada Rasul dan membentuk pribadi yang jujur sedang untuk remaja judul yang disediakan adalah kepemimpinan dalam konsep Islam serta dampak negatif teknologi modern.

Terkait waktu tampil tiap peserta, di babak penyisihan, semua kategori maksimal 10 menit dan di babak final antara 8 sampai 10 menit. Selain uang pembinaan, piala dan sertifikat, juara tiap kategori akan diberi kesempatan tampil dalam acara-acara resmi pemerintah dan mewakili Wonosobo dalam ajang sejenis di tingkat yang lebih tinggi.

Sedangkan juri diambil dari akademisi, yakni dosen UNSIQ Samsul Munir, dari Kementerian Agama, Istiqomah serta dari KUA Kalibawang, K.H.Mustofa Al Kifli. 


source: wonosobokab

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top