Prosesi potong tumpeng di tepi curug Drimas

WONOSOBOZONE - Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran secara resmi mendeklarasikan diri sebagai Desa Wisata. Mengandalkan 5 Objek, yaitu Curug Drimas, Watu Agung, Gunung, Curug Glothok, dan Watu Ogel, Karangsari siap menerima kunjungan wisatawan yang menyukai petualangan di alam. Kades Karangsari, Pujianto Mustafirin menyebut, peresmian pada Rabu pagi (23/3) yang ditandai prosesi selamatan di Curug Drimas tersebut sebagai salah satu langkah positif. "Selain demi mengenalkan Karangsari sebagai destinasi wisata baru ke dunia luar, momentum peresmian 5 Objek wisata ini juga menjadi ajang untuk warga, agar memahami potensi ekonomi di desa kami," jelas Mustafirin.

Kelima objek wisata yang akan dibuka untuk umum, menurut Mustafirin memiliki keunikan sendiri-sendiri. Watu Agung contohnya, dikatakan Mustafirin memiliki daya tarik luar biasa. "Selain ukurannya yang sangat besar, batu yang berada di tengah aliran Kali Jali tersebut biasa dijadikan tempat bersemedi, orang-orang yang tengah memiliki hajat hidup khusus," bebernya. Demikian pula dengan Watu Ogel, yang menurut Mustafirin unik karena ketika dicoba untuk digerakkan beramai-ramai oleh puluhan orang justru tak bergerak, tapi ketika didorong satu orang tertentu bisa bergerak. "Ada pula Curug Drimas yang berketinggian sekitar 80 meter dan sekarang sudah dibuat bertingkat-tingkat, sehingga terlihat sangat menarik," tutur Mustafirin. Para wisatawan yang berkunjung ke Karangsari, dikatakan Mustafirin juga bakal bisa menikmati keindahan pesona matahari terbit dari puncak Gunung Saru. "Sekarang tengah kami upayakan untuk membangun sebuah gardu pandang di puncak Gunung Saru," kata Mustafirin.

Inisiatif Pemerintah Desa Karangsari untuk membuka objek wisata, disambut positif oleh Camat Sapuran, Mohamad Najib. Beragam potensi alam yang ada di Karangsari, menurut Najib memang selayaknya mendatangkan nilai tambah bagi warga. "Penggalian potensi desa di era modern ini memang menjadi sebuah keniscayaan, terlebih Pemerintah pusat telah memberi kepercayaan kepada desa untuk mengelola dana dalam jumlah cukup besar," urai Camat. Warga desa Karangsari, diharapkan Najib juga segera menyadari pentingnya sikap-sikap yang tepat dalam menyambut wisatawan yang datang berkunjung. "Selain menikmati keindahan berbagai objek wisata, para pengunjung juga akan lebih nyaman ketika menghadapi sambutan ramah warga desa," pungkas Najib.

Apresiasi terhadap dibukanya Karangsari sebagai desa Wisata juga datang dari Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo. "Dibukanya objek wisata baru akan memberikan efek berantai yang positif, berupa bangkitnya ekonomi warga," kata Agus. Penduduk desa Karangsari, menurut Agus semestinya memanfaatkan potensi ekonomi secara optimal. "Bisa dengan membuka homestay bagi pengunjung yang hendak menginap, atau berjualan di lokasi wisata, sehingga akan merasakan dampak positifnya," urai Agus. Pokdarwis Karangsari, diharapkan Agus juga aktif untuk terus berinovasi dalam upaya mengembangkan objek-objek Wisata, agar kunjungan para wisatawan juga terus meningkat.

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top