PKL bisa menerima penertiban hanya bingung mengenai rencana jualan esok harinya |
WONOSOBOZONE - Para pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya berjualan di tepian jalan Sukarno-Hatta Wonosobo, Senin (21/3) pagi berpindah tempat ke halaman Rumah Makan Dieng. Hal itu dilakukan demi mematuhi upaya penertiban yang digelar oleh para petugas satuan polisi pamong praja (Satpol PP). "Kami memang menertibkan keberadaan para PKL di sepanjang jalan utama Kota Wonosobo mengingat dalam beberapa waktu ini ada penilaian Adipura 2016," jelas Kepala Kantor Satpol PP dan Linmas, Faisal RB.
Dalam rangka mengupayakan terwujudnya Wonosobo yang ASRI, Faisal mengaku pihaknya akan terus memantau agar semua pihak turut mendukung Pemerintah Kabupaten. "Adipura memiliki arti penting, selain menjadi simbol kebersihan sebuah Kota, juga menjadi cerminan sikap masyarakat terhadap budaya menjaga lingkungan selalu terlihat rapi dan indah," lanjut Faisal. Tak hanya yang berada di lingkup seputar alun-alun saja, upaya penertiban dikatakan Faisal juga menyasar Jalan Angkatan 45, sekitar taman Plaza, sampai ke Jalan Veteran dan Jalan A Yani.
Menanggapi adanya upaya penertiban tersebut, para pedagang merespon dengan memindahkan tempat jualan mereka. Tanto, salah satu pedagang yang biasa berjualan di sekitar Kantor Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil memindahkan gerobak dagangannya ke halaman Warung Makan Dieng. "Kami bisa memahami adanya upaya menertibkan karena memang ini untuk kepentingan pemerintah daerah," jelas Tanto. Namun demikian, ia dan teman-temannya sesama PKL jalan Sukarno Hatta mengakui bahwa untuk esok harinya masih belum memutuskan untuk berjualan lagi, mengingat pemilik RM Dieng hanya mengijinkan halamannya selama satu hari saja. (Dng)
0 komentar:
Posting Komentar