warga dan tokoh masyarakat bahas perbaikan jalan di Kalikajar |
WONOSOBOZONE - Akses jalan rolak sepanjang 300 meter di Dusun Semunggang, Desa Maduretno Kecamatan Kalikajar akhirnya akan diperbaiki secara gotong royong.
Warga setempat bersama masyarakat Kertek memutuskan untuk merehab jalan yang menjadi akses menuju area makam Kyai Raden Santri tersebut secara swadaya, merujuk pada hasil musyawarah para tokoh agama dan tokoh masyarakat, di kediaman KH Khamim belum lama ini.
"Musyawarah para tokoh agama dan tokoh masyarakat dari Forum Masyarakat Kertek (Formaker) memutuskan, perbaikan jalan di Dusun Semunggang akan dikerjakan secara gotong royong,” kata Tri Bagiono, penggerak sosial masyarakat wilayah Kertek.
Selain para tokoh masyarakat dan tokoh agama, Tri juga menyebut beberapa tokoh partai turut menghadiri musyawarah tersebut. “Ada tokoh dari Partai Nasdem dan PKB yang turut menyumbang saran dan pendapat, bahkan sanggup mangupayakan anggaran untuk perbaikan jalan ini,” kata Tri.
Kepedulian dari tokoh-tokoh tersebut, dikatakan Tri tak lepas dari urgensi jalan yang desa itu bagi warga masyarakat. “Rencananya perbaikan jalan menuju area makam Kyai Rdaen Santri bakal berupa pengaspalan dan pelebaran, serta pembenahan area makam,” terang Tri lebih lanjut.
Kesepakatan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat dari Kertek dan Kalikajar untuk bahu-membahu membenahi jalan Dusun Semunggan disambut penuh syukur oleh KH Khamim. Selaku pengelola komplek makam KR Santri, Khamim mengakui adanya kesadaran dari warga dua Kecamatan sangat membanggakannya. “Sudah bertahun-tahun warga dan para peziarah terpaksa melalui jalan yang rusak dan berpotensi membahayakan keselamatan mereka,” ungkap Khamim.
Ia berharap, dengan diperbaikinya akses jalan serta area makam, ke depan para peziarah tentu akan merasakan kenyamanan. Khamim juga mengatakan, adanya rencana pembenahan area makam KR Santri akan dirembug lebih intensif dengan pihak keluarga besar. “Nilai religi yang sangat kental tentu menjadi pertimbangan bagi kami sekeluarga karena makam KR Santri ini memang belum pernah dipindahkan meski berada di atas senderan dan kini terancam longsor,” pungkas Khamim.
0 komentar:
Posting Komentar