WONOSOBOZONE - Kelompok Tani diminta punya andil dalam membangun Wonosobo lebih maju melalui Bidang Pertanian, hal ini jadi penekanan dalam sarasehan tani, yang dilanjutkan dengan pengukuhan Kelompok Tani Permata di Balai Desa Jlamprang Kecamatan Leksono, Rabu (30/03), yang di hadiri Bupati beserta Wakil Bupati, Camat Leksono, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan, beberapa anggota DPRD dan Tokoh Masyarakat, Pengusaha serta anggota Kelompok Tani di sekitar Kecamatan Leksono.

Dalam acara tersebut, Bupati dan Wakil Bupati secara bersamaan memotong tumpeng yang diserahkan kepada Kades Jlamprang, Sulaiman, saat pengukuhan Kelompok Tani Permata, yang sebenarnya sudah lahir sejak tahun 1985, dan vakum kegiatan sejak 2007 lalu, dan demi mengaktifkan kembali Poktan  dengan jumlah anggota sebanyak 62 orang ini, maka dilakukan reorganisasi pengurus, yang mana kelompok ini merupakan salah satu dari enam kelompok tani yang ada di Leksono. 

Ditegaskan Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, sinergisitas antar kelompok tani harus terus dijalin, dengan  meningkatkan kerjasama dalam proses kemajuan berbagai bidang seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan potensi sumber daya manusia serta sumber daya alam yang ada di lingkungan mereka tinggal.

Kemajuan ini di katakan Wabup akan tercapai jika bisa memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh kelompok tani, yakni pertama sumber daya manusianya harus ditingkatkan kecerdasannya sesuai kompetensi, sehingga mampu membaca dan tanggap terhadap perkembangan dan kemajuan tehnologi, terutama di bidang yang digeluti kelompok Tani tersebut. Kedua yang harus di penuhi, kelompok tani harus memiliki modal pendukung untuk menjalankan proses kegiatannya, baik modal yang ada dari alam maupun modal materiil.

Sedang yang ketiga, sarana dan prasarana penunjang harus disiapkan, seperti melalui peningkatan sistem alat kerja yang semula tradisional ditingkatkan ke sistem modern beserta sarana pendukung lain. Kemudian Kelompok Tani juga harus bisa melihat pasar, kemana mengarahkan pasca panen, penyaluran penjualan dan harus jeli dengan melihat tren pasar yang ada.

Sementara menurut Camat Leksono, Abu Yamin, irigasi menjadi poin utama yang harus diperhatikan, karena belum optimalnya pemanfaatan sumber air yang bisa digunakan untuk irigasi, ada beberapa tempat yang berpotensi untuk dijadikan sumber irigasi, tapi masih banyak kendala yang ditemui. Selain keterbatasan sarana dan jarak yang jauh, letak geografisnya yang berpotensi longsor juga mempengaruhi, sehingga daerah yang dilalui saluran irigasi merasa terancam dengan adanya aliran tersebut, karenan dikuatirkan rembes dan mebuat longsor.


Senada dengan hal tersebut, Kepala Desa Jlamprang, Sulaiman, mengungkapkan, banyak keluhan yang dirasakan kelompok tani di Jlamprang, untuk itu, yang paling diharapkan dengan adanya sarasehan kali ini, Pemerintah Daerah agar memperhatikan masalah kelancaran irigasi yang mengalir ke Desa tersebut. Karena selama ini mereka menggunakan irigasi dari Manggisan, yang jaraknya tidak dekat, sehingga debit air sangat kecil untuk ukuran irigasi, belum lagi adanya tanah longsor yang menimbun saluran, sehingga menutup aliran irigasi, yang sangat berpengaruh terhadap kegiatan kelompok tani yang ada. 

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top