Bupati Eko Purnomo Sedang Menenangkan Putranya, Rafico Rasya Yang Akan Mendapatkan Imunisasi Polio |
WONOSOBOZONE - Dimasukkannya 2 tetes vaksin anti polio ke mulut ananda Rafico Rasya oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Okie Hapsoro, di halaman Kecamatan Sapuran Selasa (8/3), menandai dimulainya pekan imunisasi nasional (PIN) Polio di Kabupaten Wonosobo. Pemberian vaksin ke bayi laki-laki berusia 3 bulan, yang merupakan putra pertama Bupati Eko Purnomo tersebut, sekaligus mengawali optimisme akan kesuksesan gerakan melawan penyakit polio melalui PIN serentak. Meski sempat muncul penolakan oleh warga dari 5 Desa di Kejajar, Kadinkes mengaku telah menyelesaikannya dengan pendekatan persuasif intensif. "Memang di 5 desa di Kecamatan Kejajar terdapat beberapa warga yang menolak PIN Polio dengan alasan vaksin dinilai tidak halal karena mengandung unsur dari hewan babi," tutur Okie.
Terhadap dugaan ketidakhalalan vaksin polio oleh segelintir warga tersebut, Okie mengatakan pihak Dinkes melalui kader-kader menjelaskan bahwa untuk keperluan PIN Polio vaksin yang digunakan merupakan buatan Indonesia. "Vaksin polio dibuat oleh perusahaan dalam Negeri, Biofarma dan sudah dinyatakan halal serta dijamin oleh Majelis Ulama Indonesia," tegas Okie lagi. Di dunia, menurut Kadinkes, baru ada 3 Negara yang mampu membuat vaksin polio dan salah satunya adalah Indonesia melalui Biofarma. Dengan pemahaman tersebut, warga yang semula menolak, dikatakan Okie kini sudah mau menerima. "Jadi kita semua optimis sasaran PIN Polio untuk Kabupaten Wonosobo, yaitu sebanyak 63.719 balita usia 0-59 bulan, 100 % akan menerima vaksin," imbuh Okie.
Demi suksesnya PIN Polio yang berlangsung di 15 Kecamatan sampai 15 Maret mendatang, pihak Dinas Kesehatan diakui Okie telah menyediakan fasilitas pendukung. "Ada 1.084 Pos PIN yang didukung oleh 493 tenaga kesehatan, serta lebih dari 5.200 kader," urai Okie. Sedang jumlah vaksin untuk keperluan PIN, disebut Okie mencapai 3.935 vial ditambah 319 vial vaksin carrier. 1 vial vaksin, dikatakan Okie bisa digunakan untuk 20 balita sasaran imunisasi.
Harapan akan terbebasnya Kabupaten Wonosobo dari penyakit polio diungkapkan dengan tegas oleh Bupati, Eko Purnomo. Dalam sambutan pencanangan PIN, Eko menyebut Polio sebagai penyakit yang sudah seharusnya bisa dihindari. "Pencegahan melalui iminisasi merupakan solusi paling murah dan efektif, yang terbukti telah menihilkan angka Polio di Indonesia sejak terakhir kali ditemukan Tahun 2006," terang Bupati. Untuk mendukung kesuksesan PIN Polio di Wonosobo, Eko mengimbau seluruh warga masyarakat agar membawa balita mereka ke pos PIN terdekat. "Pemberian vaksin gratis, dan bisa dilakukan di Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, sampai Rumah Sakit, Klinik swasta serta fasilitas kesehatan lainnya," pungkas Eko.
0 komentar:
Posting Komentar