WONOSOBOZONE - Akses
jalan menuju objek wisata di kawasan Dieng saat ini sudah waktunya dibenahi.
Tak hanya jalan utama dari Wonosobo menuju Dieng yang perlu dipikirkan
alternatifnya, beberapa ruas jalan di area wisata yang kini rusak pun
membutuhkan perbaikan secepatnya. Hal itu, anggota Komisi X DPR RI, Bambang
Sutrisno seusai rapat dengar pendapat dengan Bupati, Wabup dan jajaran pejabat
Pemkab Wonosobo, di ruang perundingan Soeharto-Willem, Kamis (31/3).
"Dieng
saat ini sudah masuk ke kawasan wisata prioritas Nasional bersama Borobudur,
Karimunjawa, Sangiran dan Prambanan," jelas Bambang. Dengan status sebagai
prioritas tersebut, Bambang menyebut sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten
Wonosobo menyambut dengan upaya nyata berupa komitmen memperbaiki infrastruktur
pendukungnya. "Salah satu tujuan saya ke Wonosobo adalah untuk menyerap
aspirasi mengenai apa saja yang bisa diusulkan Pemkab kepada pemerintah pusat.
Selain di bidang pariwisata, mantan anggota Komisi V DPR RI periode 2009-2014
itu juga mengatakan ia menampung usulan di bidang Pendidikan, Olahraga dan
kepemudaan. "Termasuk soal rencana pembangunan Gelanggang Olahraga di
Wonosobo, yang saya nilai penting untuk pembibitan atlet daerah," tegas
Bambang.
Menyambut
upaya serap aspirasi dari anggota Komisi X terkait pentingnya infrastruktur
pariwisata, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo mengaku pihaknya memiliki komitmen
kuat. "Infrastruktur di kawasan wisata, khususnya Dieng akan dipercepat
pembenahannya, mengingat sektor pariwisata memang memiliki kontribusi cukup besar
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Bupati. Hal ini juga
dibenarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Supriyatno. Untuk tahun 2016 ini,
Kadin PU mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran tak kurang dari 16
Milyar Rupiah. "5 M kami akan alokasikan untuk perbaikan jalur akses objek
wisata di kawasan Dieng," beber Supriyatno.
Perbaikan
akses jalan menuju kawasan wisata, dikatakan Kepala Kantor Parekraf Agus
Purnomo memang sifatnya cukup mendesak. Tak di kawasan Dieng saja, Agus juga
menyebut banyak objek wisata desa yang potensial untuk dikembangkan, saat ini
kurang didukung infrastruktur memadai. "Contoh terbaru adalah akses jalan
ke objek wisata Curug Drimas di desa Karangsari yang kini masih sangat
memprihatinkan," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar