WONOSOBOZONE - Salah satu upaya untuk mengembangkan kreativitas anak, sekaligus sebagai rangkaian peringatan HUT GOPTKI ke 59, Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Kabupaten Wonosobo, Senin, 14 Maret, menggelar Lomba Cerita Bersambung Anak TK, yang juga dibarengkan dengan gelaran Pesta Buku Gramedia, di Gedung KORPRI.
Menurut Ketua DPC GOPTKI Wonosobo, Ny. Wati Eko Sutrisno, lomba cerita bersambung bagi anak TK merupakan salah satu bentuk wahana kreativitas yang dapat menstimulasi atau merangsang anak untuk menyalurkan imajinasi dan kemampuan bahasanya ke dalam karya yang bermanfaat, selain untuk melatih anak bekerjasama dengan temannya.Ia berharap, melalui kegiatan ini, akan muncul berbagai kreativitas baru, yang akan memperkaya khasanah pendidikan karakter bagi anak-anak, meskipun pada tingkatan yang sederhana dengan mengusung kearifan lokal yang ada.
Di hadapan puluhan anak TK, hasil seleksi di tingkat kecamatan, Ny.Eko mengingatkan, masih banyak yang harus dilakukan, untuk memajukan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Wonosobo. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK), diakunya, menduduki posisi yang strategis dalam menentukan masa depan bangsa.
Dalam tahapan pendidikan ini, anak usia dini sudah seharusnya mendapatkan layanan yang sebaik mungkin, dengan perlakuan dan bimbingan yang tepat dari para pendidik, termasuk pengembangan nilai-nilai agama, moralitas, kemandirian, kepribadian, kognitif, bahasa, fisik / aspek motorik dan juga seni.Oleh karenanya, ia sangat mengapresiasi usaha para pendidik TK yang tergabung dalam GOPTKI Wonosobo, dalam turut menyukseskan pendidikan karakter maupun menstimulasi bakat dan kreativitas anak-anak di Kabupaten Wonosobo.
Meski diakuinya, hal ini tidak mudah, apalagi rival berat yang dihadapi adalah teknologi informasi, yang mana berbagai bentuk informasi, hiburan, permainan, maupun kreativitas dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat termasuk anak-anak usia dini, baik dalam bentuk tayangan di media televisi, komputer, internet, maupun fitur-fitur di alat komunikasi seperti Hand Phone.
Untuk itu, penyelenggaraan lomba ini merupakan salah satu cara untuk berkreasi merangsang bakat anak didik, sekaligus memberikan pesan moral bagi mereka, agar mereka terpacu untuk kreatif dan ceria, namun tetap berpegang teguh pada nilai-nilai moral yang positif berpijak pada karakter bangsa.Salah satu juri, Dwi Aryani, menyampaikan, aspek penilaian meliputi kerjasama, teknik serta penampilan. Para peserta merupakan hasil seleksi di tingkat kecamatan, yang mana tiap kelompok terdiri dari 3 orang anak, dengan masing-masing membawakan cerita orisinil, hasil karya para guru pendamping, yang belum pernah dipublikasikan.
Beragam cerita ditampilkan dalam ajang tahunan ini. Mulai kisah Nabi, hewan peliharaan sampai beragam makanan tradisional yang dimiliki daerahnya.Tampil sebagai juara, tim TK Mojotengah dengan skor 774 disusul tim TK Garung dan Wadaslintang masing-masing dengan skor 748 dan 735.
Sedangkan Tim TK Kecamatan Leksono, Wonosobo dan Watumalang, masing-masing tampil sebagai juara harapan 1, 2 dan 3, dengan skor masing-masing 709, 693, dan 691.Sementara para peserta sendiri mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Dengan keluguan dan keceriaan yang mereka miliki, mereka nampak menikmati pentas yang mereka peragakan.
Meski beberapa peserta ada yang sempat grogi atau lupa naskah saat tampil. Seperti yang disampaikan Aland Tyaga Windarto asal TK Pertiwi Bugangan, yang mewakili Kecamatan Wonosobo. Bersama dua rekannya, ia membawakan cerita seputar burung kutilang. Aland mengaku senang bisa tampil di acara ini, karena ia bisa muncul di panggung dan akan senang jika cerita yang dibawakan mendapat tepuk tangan dari penonton.Penyerahan piala sendiri akan dibarengkan dengan resepsi Hari Jadi GOPTKI pada pertengahan April nanti.
0 komentar:
Posting Komentar