WONOSOBOZONE - Koramil -10/ Selomerto bersama dinas kesehatan dalam hal ini puskesmas dan Polsek selomerto mengadakan sidak jajanan yang ada di sekolah sekolah Kamis 31 Maret 2016. Sekolah yang di sidak SD Balaikambang dan SD Sinduagung kecamatan Selomerto. Kegiatan dilaksanakan untuk mengetahui tingkat keamanan jajanan yang di jual terkontaminasi bahan bahan kimia berbahaya bagi generasi muda bangsa.
Memberikan asupan gizi kepada anak-anak melalui makanan yang sehat tentu sudah menjadi kewajiban orang tua. Tetapi kegiatan anak yang padat di sekolah seringkali membuatnya harus memilih jajanan sendiri. Terlebih jika Anda tidak sempat membawakan anak Anda bekal ke sekolah. Lalu bagaimana agar anak Anda dapat mengenali jajanan yang baik untuknya?
Berikut adalah 5 cara mengenali keamanan pangan dari Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) yang dapat menjadi panduan bagi para orang tua untuk mengajarkan pada anak, bagaimana cara memilih jajanan yang aman :
1. Kenali jajanan yang aman. Pangan yang aman adalah pangan yang bebas dari bahaya biologis, kimia, dan benda lain. Pangan dapat tercemar oleh ketiga jenis bahaya tersebut, yang bila terkonsumsi dapat menyebabkan sakit. Agar pangan yang kita makan dapat bermanfaat bagi tubuh dan tidak menyebabkan penyakit, maka kita harus memilih pangan yang aman.
2. Beli jajanan yang aman. Saat membeli pangan, kita harus memilih tempat dengan tepat. Pastikan Anda mengajarkan pada anak Anda untuk selalu membeli pangan di tempat yang bersih, terhindar dari sinar matahari, debu, hujan, dan angin, jauh dari tumpukan sampah. Selain itu penjual juga harus sehat dan bersih, tidak ada luka terbuka dan memakai peralatan masak yang bersih. Makanan yang sudah dimasak matang dan disajikan selagi panas lebih direkomendasikan.
3. Baca label dengan seksama. Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan dengan bentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan. Penting untuk memperhatikan/membaca/memahami informasi pada label yang tercantum di kemasan. Informasi yang perlu dilihat pada label antara lain: nama pangan olahan, berat/isi bersih, nama dan alamat yang memproduksi atau yang memasukan ke Indonesia, daftar bahan yang digunakan, nomor pendaftaran pangan, keterangan kedaluwarsa, dan kode produksi.
4. Jaga kebersihan. Meskipun tidak semua mikroba dapat menyebabkan sakit, mikroba berbahaya/kuman banyak ditemukan pada tanah, air, hewan, dan manusia. Kuman dapat terbawa oleh udara atau melalui tangan, lap, dan peralatan makan. Oleh karenanya, mencuci tangan dengan baik sebelum makan perlu dilakukan. Kuman dan bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari kita mungkin berasal dari udaram peralatan atau sumber-sumber lainnya. Mencuci peralatan dapat menghilangkan sebagian kotoran yang membawa kuman, namun untuk membunuhnya perlu digunakan bahan pensanitasi. Mencuci tangan yang paling baik menggunakan sabun dan air yang mengalir.
5. Catat apa yang ditemui. Setelah mengenali dengan baik pangan jajanan di sekolah, anak Anda bisa melaporkan jika ada panganan yang dinilai aman dan tidak aman ke sistem e-notifikasi dari BPOM. Sistem ini bertujuan untuk menginformasikan secara cepat barbagai hal terkait keamanan pangan jajanan anak sekolah baik yang sifanya positif maupun negative. Itulah kepedulian TNI dalam mempersiapkan generasi penerus yang cerdas sehat dan bertanggung jawab.
Source: Pendim 0707/Wsb
0 komentar:
Posting Komentar