WONOSOBOZONE - Warga Desa Mlandi Kecamatan Garung menyambut antusias, rencana pemerintah untuk menghidupkan kembali jalan alternatif menuju kawasan Dieng. Dengan dibangunnya jalan yang melalui desa mereka tersebut, warga meyakini dampak secara ekonomi yang akan muncul sangat positif. Penjabat Kades Mlandi, Mustofa, ketika ditemui di kantor desa setempat, Kamis (31/3) bahkan menegaskan warganya siap mewakafkan tanah untuk kepentingan pembangunan jalan tembus Garung-Sembungan. "Seluruh warga masyarakat Mlandi yang memiliki tanah dan terdampak pembangunan jalan alternatif mengikhlaskan sepenuh hati," tegas Mustofa.
Hal itu dibenarkan oleh Istangin, salah satu perangkat desa Mlandi yang turut mendampingi Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo meninjau langsung kondisi jalan Garung-Sembungan. Menurut Istangin, nantinya jalan alternatif dengan panorama menawan di kanan dan kirinya itu tak hanya akan memajukan sektor wisata di kawasan Dieng. "Para petani juga diuntungkan karena biaya angkut produk pertanian tentu akan semakin murah," jelas Istangin. Selain itu, beberapa objek wisata di sekitar Mlandi, dikatakan Istangin juga akan turut berkembang, sehingga akan membawa dampak positif bagi warga setempat. "Jalan via sirangkel menyuguhkan pemandangan indah, dan di tengahnya ada objek wisata air terjun Sikarim dan Silaka," lanjut Istangin.
Antusiasme warga Mlandi dalam mendukung program rehabilitasi jalan Alternatif ke Sembungan tersebut diapresiasi Kepala Parekraf, Agus Purnomo. "Dengan adanya sambutan dari warga, realisasi jalur alternatif menuju Dieng tentu akan semakin cepat terwujud," kata Agus. Sesuai rencana Pemkab, Agus menuturkan realisasi bakal dimulai pada Tahun anggaran 2017. Dengan aktifnya jalan tembus tersebut, jarak tempuh dari Sembungan ke Garung diprediksi tak akan lebih dari 20 menit.
0 komentar:
Posting Komentar