Bersama sama membersihkan alun alun Kota |
WONOSOBOZONE - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa
menggelar dagangan di seputar alun-alun, sepanjang jalan angkatan 45 dan
sepanjang jalan Ahmad Yani Wonosobo menyambut antusias ajakan Kantor Satpol PP
dan Linmas untuk bergotong royong membersihkan Kota, Kamis (10/3). “Kami senang
dan berterimakasih sudah dilibatkan dalam upaya membuat Kota Wonosobo terlihat
lebih rapi dan bersih,” kata Eko Efendi, Ketua Paguyuban PKL Alun-alun ketika
ditemui di sela membersihkan area taman
plasa. Dengan kebersamaan yang terjalin antara Satpol PP, unsur Linmas serta
pedagang, Eko berharap ke depan ia dan teman-teman sesama PKL tak lagi perlu
bersitegang. “Prinsipnya kami para PKL berupaya agar semua pihak nyaman,
termasuk bapak-bapak petugas ketika harus menjalankan kewajiban mereka,” lanjut
Eko.
Bersama
rekan-rekannya, Eko juga berharap kegiatan bersama seperti saat ini tak hanya
sekali saja. “Semoga ke depan juga masih akan ada lagi kegiatan serupa dan tak
hanya sebatas memperingati HUT Satpol PP,” harapnya. Pendekatan humanis yang
diterapkan Kasatpol PP, Faisal RB menurut Eko memang lebih diharapkan para
pedagang. “Kami sangat berterimakasih sudah diberikan kesempatan untuk
berjualan oleh Pemkab, sehingga swajibnya pula kami mendukung Satpol PP
sepanjang itu memang sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkas Eko.
Senada, Kepala
Kantor Satpol PP dan Linmas Faisal RB juga mengungkapkan rasa syukurnya, acara
resik-resik Kota bersama PKL dalam rangka mengisi rangkaian peringatan HUT
Satpol ke-66 berlangsung sukses. “Empat titik, mulai dari Alun-alun Kota, Taman
Plasa, Sepanjang Jalan Angkatan 45 dan sepanjang A Yani kita sisir sampahnya
bersama-sama,” ujar Faisal. Dengan berjalan suksesnya acara tersebut, Faisal
menyebut hal itu juga bisa menjadi bukti bahwa kini Satpol PP dengan PKL
memiliki hubungan yang harmonis. “Kami tak akan lagi menggunakan upaya keras,
termasuk juga gusur menggusur PKL, sepanjang mereka juga kooperatif dan
bertanggung jawab dengan aturan yang berlaku,” tutur Faisal. Dengan pendekatan
yang humanis, Faisal juga mengakui para pedagang lebih mudah untuk diarahkan,
termasuk di mana saja mereka boleh berjualan beserta waktu-waktu yang
ditetapkan Pemkab.
0 komentar:
Posting Komentar