Kabid Dokumentasi Hukum Biro Hukum Provinsi Jateng saat serahkan hadiah juara satu |
WONOSOBOZONE - Meski gagal jadi juara, Kabupaten Wonosobo sukses menjadi
tuan rumah gelaran lomba Keluarga Sadar Hukum (KADARKUM) ormas dan Tim
Penggerak PKK tingkat Bakorwil II tahun 2016, yang digelar, Rabu, 23 Maret di
Pendopo Kabupaten.
Keberhasilan Wonosobo menggelar event tahunan ini, datang
dari Kepala BAKORWIL II Jateng, Budianto Eko Purnomo, yang ikut menyaksikan
gelaran lomba dari awal sampai akhir.
Menurutnya, Wonosobo telah berhasil menjadi tuan rumah
kegiatan yang dilaksanakan dengan dasar pemikiran, seiring peningkatan
pemahaman akan hukum, maka yang lebih utama adalah bagaimana dan kepada siapa
masyarakat akan berkonsultasi atau meminta perlindungan dalam proses hukum.
Selain itu, masyarakat makin sadar betul akan kepatuhan pada peraturan dan
mengerti hak-hak serta kewajibannya.
Dalam konteks ini, partisipasi dan inisiasi Tim Penggerak
PKK sangat cerdas, sebab segala sesuatu permasalahan sosial, berawal dan selalu
ujung-ujungnya berakibat pada keluarga, sehingga keluarga adalah kunci.
Ia menekankan, menang atau kalah tidak soal. Yang utama
adalah partisipasi dan aktivasi setiap kader untuk menjadi agen perubahan,
yakni berubah menjadi makin sadar aturan, sadar hukum dan sadar proses.
Namun yang terpenting, melalui lomba semacam ini, akan
memberi penyadaran kepada semua pihak, pentingnya memahami secara kompehensif dan detail, semua produk hukum, terutama
petunjuk teknis serta petunjuk pelaksanaannya, sehingga tidak menimbulkan
konsekuensi hukum di kemudian hari. Apalagi bagi Aparatur Sipil Negara,
dituntut menjadi garda terdepan dalam upaya penegakkan supremasi hukum di
tengah masyarakat. Aparatur Sipil Negara, dituntut harus menjadi panutan dan
teladan, sehingga pengetahuan dan pemahaman aturan hukum yang baik, jadi
keharusan yang tidak terbantahkan.
Terkait hal ini, kepada seluruh
peserta lomba Eko berharap, setelah selesai mengikuti lomba ini, untuk ikut
menyampaikan informasi hukum kepada masyarakat.
Hal ini perlu dilakukan, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, dan
selanjutnya akan menumbuhkan pemahaman, yang akan berujung pada kesadaran
masyarakat akan hukum, sekaligus untuk mendukung upaya kita bersama, dalam
memerangi tindak pidana korupsi yang secara nyata merugikan kepentingan rakyat,
bangsa dan negara. Dan yang terpenting, kesadaran hukum, menjadi awal dalam
mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih maju, mandiri dan sejahtera.
Tampil sebagai juara, Kabupaten Kebumen disusul Kabupaten
Karanganyar. Sedangkan berturut-turut, untuk juara 3,4 dan 5 diraih kabupaten Klaten,
Purworejo dan Wonogiri. Sementara untuk yel-yel, Kabupaten Karanganyar tampil
sebagai juara.
Untuk juara 1 dan 2 akan dikirim untuk mengikuti lomba
sejenis di tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang akan dilaksanakan pada 24 Mei
2016, dan bagi pemenang di tingkat Provinsi Jawa Tengah, akan mewakili Jawa
Tengah ke tingkat nasional di Jakarta, yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian
Hukum dan HAM RI.
Bagi para pemenang lomba sendiri, selain mendapat trophy dan
piagam, juga diberikan uang pembinaan, untuk juara I sebesar 5 juta rupiah, juara
II 3,5 juta dan juara III mendapatkan uang pembinaan 2,5 juta rupiah.
Sebelumnya, Kota Salatiga dan Kabupaten Kendal, tampil sebagai juara I dan II
pada gelaran lomba KADARKUM Tingkat BAKORWIL I di Kabupaten Jepara, pada 10
Maret 2016.
0 komentar:
Posting Komentar