Total biaya yang dibutuhkan lebih dari 8 Milyar Rupiah |
WONOSOBOZONE - Obyek wisata
pemandian Kalianget di Desa Somogede, Kecamatan Wadaslintang sudah waktunya
untuk dikembangkan. Wacana untuk membangun komplek pemandian air panas tersebut
telah disampaikan Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Agus Purnomo sejak
awal Tahun 2016 lalu. “Kaum muda dan warga Somogede memiliki antusiasme cukup
tinggi untuk membenahi obyek wisata Kalianget agar lebih banyak menarik
pengunjung, serta mampu memberikan efek positif bagi pereknomian desa,” jelas
Agus di sela paparan rencana pengembangan kawasan Kalianget, di Somogede, Jumat
(4/3). Karena itulah, dalam kesempatan tersebut ia mengajak tenaga ahli
sekaligus konsultan pariwisata untuk mempresentasikan detail dari desain
Kalianget masa depan.
Potensi kalianget
Somogede, menurut Agus terletak pada keunggulan berupa air panas yang tidak
berbau belerang. “Airnya sangat jernih selayak air biasa, bahkan oleh warga
setempat sering digunakan untuk memasak,” beber Agus. Lebih dari itu, derajat
air di Kalianget dikatakan Agus juga sangat tinggi, lebih dari 50 derajat
celcius, sehingga sensasi bagi pengunjung ketika mandi atau berendam sangat
terasa. “Kebanyakan pengunjung kalau mandi di Kalianget Somogede tak lebih dari
5 menit, karena panasnya memang berada di atas rata-rata,” lanjut Agus.
Hal itu dibenarkan
Sunaryo, konsultan dari Yudha Karya Perkasa Semarang yang digandeng Agus untuk
melakukan kajian terhadap upaya pengembangan Kalianget Somogede. “Nantinya,
kawasan kalianget Somogede ini akan memiliki wajah baru dengan arsitektur modern
serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung,” jelas Sunaryo. Kawasan
yang akan dikembangkan, menurut Sunaryo mencapai lebih dari 3.570 meter
persegi, dan bakal merubah total wajah sekarang. Rencana desain, dikatakan
Sunaryo memang menampakkan beberapa fasilitas yang bakal dibangun, seperti
kolam renang terapi, arena bermain (Playground) untuk anak-anak, serta kawasan
pertokoan untuk memasarkan beragam potensi khas Wadaslintang, seperti kuliner
maupun kerajinan tangan. “Kami juga menyediakan arena wisata yang ramah bagi
kaum difabel agar mereka juga bisa menikmati kenyamanan ketika berada di sini,”
lanjut Sunaryo.
Bagi pihak desa
sendiri, rencana untuk pengembangan Kalianget Somogede menjadi angin segar yang
disambut penuh antusiasme. Seperti
dikemukakan Marso Kepala Desa Somogede, yang mengaku ia dan kaum muda setempat
memang memiliki niat untuk mengembangkan obyek wisata Kalianget agar lebih maju
ke depannya. “Saya setuju dengan wacana Kakanparekraf, bahkan secara desain
kami juga telah memiliki rencana seperti membangun kolam renang air hangat dan
taman rekreasi untuk keluarga, serta fasilitas olahraga untuk para pengunjung,”
urai Marso. Terkait rencana anggaran biaya yang dibutuhkan, Marso mengaku akan
mengupayakan agar dana transfer bisa dimasukkan dalam komponen anggaran
pengembangan Kalianget. “Dana transfer desa akan kami arahkan untuk mendukung
pemberdayaan ekonomi masyarakat, melalui pengembangan potensi wisata,” pungkas
Marso.
0 komentar:
Posting Komentar