WONOSOBOZONE - Dua rumah di RT 03
dan RT 10 RW 9 Dusun Petir Desa Limbangan Kecamatan Watumalang rusak berat
akibat tertimpa longsoran tanah. Dari keterangan yang disampaikan Sekretaris
Camat Watumalang Haryono Agus pada Sabtu (4/1), diketahui bahwa tanah longsor
dipicu oleh turunnya hujan dalam intensitas tinggi. “Hujan deras sepanjang hari
membuat tebing di belakang kedua rumah tersebut longsor”, jelas Haryono. Kejadiannya
sendiri berlangsung pada Senin dinihari (30/3) sekitar pukul 02.00 WIB. Kerusakan
terparah menimpa bagian belakang rumah, yaitu ruang dapur dan kamar mandi.
Dari musibah
tersebut, meski tak ada korban jiwa, Haryono mengaku telah menghitung perkiraan
kerugian materi yang muncul, yaitu mencapai sekitar 56 Juta Rupiah. “Kerusakan
bangunan pada kedua rumah, serta perabotan rumah tangga yang rusak akibat
tertimbung longsoran tanah cukup besar nilainya”, ungkap Haryono. Rumah milik
Ny Suwanto (50) di RT 3 rusak lebih parah sehingga diperkirakan kerugian
materiil sekitar Rp 29.500.000,-. Sementara rumah milik Marsito (60) di RT 10,
juga mengalami kerusakan di ruang dapur, kamar mandi dan kandang ternak,
kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 26.500.000,-.
Pihak Kecamatan
bersama unsur Muspika dan perangkat desa setempat, menurut Haryono telah
melakukan koordinasi dan meminta warga untuk melakukan gotong royong. Selain
membersihkan longsoran tanah, warga sekitar juga membantu mengevakuasi
peralatan rumah tangga yang masih bisa diselamatkan.”Rencananya, warga juga
akan swadaya memperbaiki kedua rumah
milik buruh tani harian tersebut secepatnya”, kata Haryono. Untuk keperluan
pembangunan rumah itu sendiri, Haryono juga mengaku telah mengirimkan surat kepada
Bupati dan Dinas/Instansi terkait agar diberikan bantuan seperlunya.
Pada hari yang sama
pula, sebuah rumah di Dusun Lemiring, Desa Mojosari Kecamatan Mojotengah,
hangus terbakar. Dari keterangan Camat Mojotengah, Satriyatmo, rumah milik
Supriyadi (28) itu terbakar akibat terjadinya hubungan arus pendek listrik
ketika rumah tengah ditinggal penghuninya berbelanja ke warung. Upaya pemadaman
dan evakuasi barang-barang berharga dilakukan warga setempat secara gotong
royong. Pihaknya Kecamatan, menurut Satriyatmo juga telah menginventarisir kerugian
materi yang diperkirakan mencapai Rp 4.000.000,-, serta melaporkannya kepada
Bupati.
Photo Ilustrasi |
0 komentar:
Posting Komentar