menembak sikap tiarap |
WONOSOBOZONE - Agar tercipta prajurit yang
profesional diperlukan palatihan yang terus menerus dengan system
berjenjang dan bertingkat. Itu dilaksanakan semua ilmu kemiliteran baik fisik maupun kemampuan intelektualnya. Salah satu pelatihan yang
sedang dilaksanakan adalah latihan menembak sejata ringan bertempat di lapangan NV
Tambi Sapuran.
Kodim 0707/Wonosobo dalam latihan menembak untuk T.A 2016 Triwulan I
dilaksanakan selama
3 hari mulai tanggal 7, 8 dan 10 Maret 2016
yang diikuti seluruh anggota militer kodim 0707/Wonosobo.
Danlat Kapten Arm Agus Suparno menyampaikan bahwa anggota Kodim merupakan prajurit
yang sudah profesional hal ini disebabkan karena telah sekian tahun dididik dan dibina di batalyon masing –
masing sesuai dengan kecabangannya.
Walaupun sudah menjadi tentara yang
profesional akan tetapi pembinaan terhadap prajurit harus tetap dilaksanakan agar
kondisi dan kemahirannya tidak luntur oleh usia dan keadaan. Salah satu kegiatan
yang dilaksanakan adalah dengan menyelenggarakan latihan menembak senjata ringan jenis
Pistol FN 45 dan SS 1. Bertindak sebagai kordinator materi SS1 Kapten Arm
Budiyoto sedang untuk Pistol Kapten Inf Sutarto.
Letnan Kolonel Czi Dwi Hariyono
meninjau pelaksanaan menembak memberikan penekanan agar pelaksanaan menembak
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak meninggalkan faktor keamanan,
patuhi petunjuk pelatih dan pengawas. Agar terlaksana latihan dengan hasil yang
baik sesuai harapan, keamanan personil tetap terjaga. Kesalahan sekecil apapun dalam latihan menembak
bisa berakibat fatal dan bahkan bisa mengakibatkan nyawa melayang.
Oleh sebab itu penekanan dari pelatih harus dilaksanakan dengan sungguh
– sungguh untuk menjaga hal – hal yang tidak diinginkan.
Materi menembak bagi seorang prajurit di
Kodim merupakan penyegaran saja, sehingga apabila seorang prajurit dipanggi loleh
Negara untuk mengamankan bangsa Indonesia
selalu dalam keadaan siap sedia.
0 komentar:
Posting Komentar