WONOSOBOZONE - Agenda pendidikan tengah semester SMAN 1 Wonosobo yang digelar tiap tahun, bertajuk Classic, menjadi ajang bagi ratusan pelajar SMAN 1 Wonosobo, khususnya yang duduk di kelas X dan XI, untuk belajar wirausaha, selain sebagai ajang aktualisasi diri dan bakat seni budaya.
Ketua Penyelenggara, Riontino Amar Tanajaya, di sela kegiatan yang digelar selama 2 hari, 8 dan 9 Maret, mengungkapkan, kegiatan Classic merupakan kolaborasi dari kegiatan seni, budaya, artistik dan musik, yang digelar tiap tahun, untuk mengisi kegiatan tengah semester, sekaligus sebagai wahana para pelajar untuk unjuk bakat dan kebisaan di bidang seni.
Menurut pria kelas XI IPA 5 ini, acara semacam ini sudah lama digelar oleh SMAN 1 Wonosobo, dan tiap tahunnya dikemas berbeda, agar lebih bermanfaat bagi para pelajar dan agar lebih menunjukkan eksistensi SMAN 1 Wonosobo, sebagai salah satu sekolah yang mengedepankan pola pembelajaran aktif dan kreatif.
Terkait hal ini, ajang classic tahun ini juga dikemas dengan aneka bazaar hasil kreasi para pelajar, dengan tujuan agar lebih mendekatkan mereka dengan dunia wirausaha, dan menjadi arena pembelajaran para pelajar dalam mempersiapkan mental mereka memasuki dunia kerja yang lebih nyata di masa depan.
Dan ternyata hal ini diterima baik oleh para pelajar. Seperti yang diungkapkan siswi kelas XI IPA, Sinta, yang sangat senang dengan adanya acara semacam ini. Meski diakuinya cukup merepotkan, namun ia bersama rekan satu kelasnya bisa menikmati kegiatan ini, sembari belajar bagaimana mengelola manajemen sebuah usaha agar bisa menghasilkan keuntungan.
Selain itu, ia jadi lebih menghargai jerih payah orang tua dalam bekerja, sehingga tidak sembarangan meminta uang kepada mereka hanya untuk sekedar membeli jajan atau untuk keperluan yang tidak begitu penting. Menurutnya, pihak sekolah memberi kebebasan mereka untuk berkreasi, dalam menjual jenis barang yang akan mereka jual. Sekolah hanya memberikan kategori barang yang harus dijual oleh tiap kelas, seperti kategori makanan, minuman atau souvenir, adapun jenis barang apa yang dijual ditentukan oleh keputusan rapat tiap kelas.
Sementara untuk membeli bahan atau sebagai modal, tiap pelajar secara sukarela mengumpulkan uang, sesuai hasil rapat di tiap kelas.Kepala Sekolah SMAN 1 Wonosobo, Sabar Riyanto, mengaku, kegiatan semacam ini menjadi agenda rutin tahunan sekolahnya, dengan melibatkan semua pelajar, dengan latar belakang pemikiran, perlunya memberi bekal dan ruang bagi mereka agar menjadi sosok berkarakter positif dan berprestasi. Sekaligus untuk mengurai energi negatif mereka melalui berbagai kegiatan positif, sehingga kekosongan pelajaran tengah semester, tidak diisi dengan aksi-aksi negatif, seperti tawuran, membolos atau bahkan narkoba dan pergaulan bebas, tapi diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
Ia menambahkan, khusus bazaar dalam ajang classic tahun ini, sengaja digelar tidak di dalam area sekolah, namun di pusat kota, dengan harapan, akan lebih mendekatkan para pelajar dengan masyarakat, sehingga mereka bisa belajar berkomunikasi dan melayani, yang mana hal ini akan berimbas positif pada jiwa entrepreneur mereka. Masyarakat yang kebetulan lewat area SAK pun terlihat antusias, dan ikut membeli beberapa produk mereka, seperti minuman susu, yogurt dan aneka cemilan ringan, seperti cimol dan wafel.
0 komentar:
Posting Komentar