WONOSOBO ZONE - Untuk meningkatkan kesejahteraan petani khususnya mereka yang lanjut usia di Desa Sigedang Kecamatan Kejajar, kelompok tani Wahana Alam Sejahtera (WAS) Sigedang bersama tim Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) UNSIQ Wonosobo melakukan gerakan penanaman 1500 pohon buah pada Kamis (9/4). Penanaman yang dilakukan di tanah milik Pemerintah kebupaten dengan luasan lebih dari lima hektar tersebut juga berlokasi di Desa Sigedang.
Menurut Ketua KPM Unsiq Desa Sigedang H Risqi Nurmaskan Athoilah adanya inisiatif tersebut timbul karena melihat kondisi masyarakat dan adanya lahan yang bisa dimanfaatkan.
“Kami merasa bangga bahwa kelompok KPM Unsiq di Sigedang bisa ikut berkontribusi dalam acara penanaman 1500 pohon ini. Selain menjadi program kerja, diharapkan bisa bermanfaat untuk petani setempat selain itu juga untuk mengembalikan fungsi lahan yang rawan longsor,” kata Atho mahasiswa Jurusan PAI Tarbiyah itu.
Dengan memanfaatkan lahan pemerintah yang belum pernah dipergunakan sebelumnya dengan cara tersebut, Atho berharap 1500 pohon jeruk bisa tumbuh dengan baik di ketinggian lebih dari 1000 meter. Ditambah dengan beberapa pertimbangan bahwa jeruk adalah tanaman yang paling dominan dan bisa bertahan hidup lama karena termasuk tanaman jangka panjang.
Di lain sisi pohon jeruk juga bisa meminimalisir terjadinya longsor karena tergolong tanaman berkayu yang tidak memberatkan lahan.
“Meskipun penanaman atau restorasi lahan sering dilakukan, kejadian longsor di Wonosobo masih kerap terjadi. Namun kami berharap sekecil apapun usaha bisa berdampak berkurangnya longsor dan kelompok tani lain di daerah dengan kondisi serupa bisa meniru kegiatan yang dilakukan WAS dan KPM Unsiq ini,” imbuh Atho pada Jumat(10/4).
Atho juga berharap semoga masyarakat Desa Sigedang dapat mengembangkan pohon yang telah ditanam agar kelak bisa menyejahterakan seluruh masyarakat Desa Sigedang. Rencananya jumlah pohon akan ditambah sehingga seluruh lahan yang belum difungsikan sebelumnya bisa dimanfaatkan dengan baik.
WAS sebagai kelompok tani desa yang selama ini lebih berfokus pada pertanian mendapatkan gagasan tersebut dari kelompok KPM Unsiq untuk memperbaiki masa depan para petani setempat khususnya mereka yang sudah pensiun yang mayoritas karena alasan fisik. Nasoha petani setempat yang juga telah setahun lebih memasrahkan lahannya untuk digarap buruh dan petani lain merasa hal tersebut bisa menjadi salah satu awal yang baik bagi investasi masa depan para petani di Sigedang.
“Sebelumnya memang belum ada gagasan, terlebih dengan mempergunakan lahan pemerintah, jadi kami tetap bisa mengolah tanah sendiri dan semoga bisa menjadi sumber rezeki bagi kami yang sudah tidak kuat lagi bertani,” pungkasnya. (win)
0 komentar:
Posting Komentar