WONOSOBOZONE - Kenaikan harga Bahan
Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar, masing-masing sebesar 7,25 dan 7,81
% pada akhir bulan Maret lalu ternyata belum membawa dampak signifikan terhadap
perubahan harga komoditas yang masuk dalam kategori kebutuhan pokok masyarakat
(Kepokmas). Dari pantauan oleh tim Kepokmas Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Wonosobo di Pasar Induk sepanjang sepekan terakhir, harga kepokmas
masih stabil dan hanya beberapa jenis sayur mayur yang mengalami kenaikan
harga. Bahkan dari pemantauan tersebut, ada pula sayuran yang justru mengalami
penurunan harga.
Hasil pemantauan tim
kepokmas yang dirilis Senin (6/4) tersebut menunjukkan, 3 jenis sayuran, yaitu
Koll, kentang, dan cabe merah keriting mengalami kenaikan harga. Kol yang pada
akhir Maret berada di harga Rp 2000,- per kilogram naik 50 % menjadi Rp 3000,-.
Sementara kentang yang sebelumnya dihargai Rp 7.500,- per kilogram, naik
menjadi Rp 8.000,-/Kg, dan cabe merah keriting naik cukup drastis dari Rp
12.000,- menjadi Rp 17.000,- per kilogram. Selain ketiga jenis sayur tersebut,
kenaikan harga juga dialami produk emping melinjo, dari sebelumnya Rp 34.000,-
per kilogramnya, menjadi Rp 38.000,-.
Dalam laporan tertulis
yang ditandatangani Sekretaris Disperindag, Ratna Legawati SE tersebut, penurunan
harga juga tercatat dialami 3 jenis sayuran, yaitu wortel, cabe rawit merah,
dan bawang merah. Komoditas wortel yang diperdagangkan Rp 8.000,- per kilogram
pada akhir Maret, turun harga menjadi Rp 6.000,-. Sementara bawang merah yang
sebelumnya dihargai Rp 24.000,- per kilogramnya, turun 8,33 % menjadi Rp
22.000,-. Penurunan drastis dialami cabe rawit merah, yang pada pecan
sebelumnya masih ada di harga Rp 38.000,- per kilogram, turun 47,37 % ke Rp
20.000,- / Kg.
0 komentar:
Posting Komentar