WONOSOBOZONEHimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Wonosobo menggelar seleksi para anak usia dini siswa PAUD yang akan tampil dalam ajang kreatifitas semarak anak usia dini tingkat Kabupaten Wonosobo tahun 2015, Rabu, 1 April di kompleks Perpustakaan Umum Kabupaten Wonosobo.

Menurut ketua penyelenggara, Novi dari HIMPAUDI Wonosobo, selain sebagai ajang seleksi para siswa PAUD yang akan tampil dalam ajang kreatifitas semarak anak usia dini tingkat Kabupaten Wonosobo, acara ini dilakukan sebagai upaya untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini secara optimal, sehingga melalui ajang ini diharapkan bisa menghasilkan anak-anak usia dini yang punya daya inovasi dan kreasi sesuai potensinya, punya rasa percaya diri dalam berkegiatan dan punya jiwa sportifitas.

Dalam ajang kali ini sebanyak 600 anak dari 48 paud se Kecamatan Wonosobo ikut ambil bagian. Mereka berlomba dalam 6 item kegiatan yakni bercerita dengan gambar, gerak kreativitas anak yang tiap regunya terdiri dari dari 3 anak, mengecap kertas dengan tangan, lari memindahkan bola, lari memindahkan air, serta bermain lego.

Novi menambahkan, peserta terbaik dari masing-masing ajang lomba akan mewakili Kecamatan Wonosobo dalam ajang serupa tingkat Kabupaten, yang akan dilaksanakan sekitar bulan Mei. Terkait prestasi, para siswa PAUD asal Kecamatan Wonosobo, tahun lalu berhasil menjadi juara harapan 1 lomba finger print dan juara 3 lomba tari, tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Sementara Bunda PAUD Kecamatan Wonosobo, Ny.Endang Faizal, menyampaikan perlunya para orang tua selalu melakukan komunikasi dengan anak. Hal ini penting, karena terkait dengan tumbuh kembang anak di masa datang karena segala sesuatu yang dilakukan anak adalah refleksi dari apa yang dilakukan orang tua. Orang tua yang tidak memberikan contoh yang baik akan dengan gampang terekam dalam otak anak-anak, sebab mereka anak-anak seperti lembaran kertas putih, jika diberi tinta yang indah maka akan indah isinya dan kebalikannya jika diberi tinta yang jelek maka isinya akan jelek. Sehingga para orang tua diminta selalu mengingat untuk tidak melakukan hal-hal negatif yang bisa ditiru anaknya.

Hal tersebut harus selaras dengan komunikasi yang baik dengan anak-anak, khususnya dengan selalu memberikan nasehat jika anak berbuat salah atau keliru. Endang mencontohkan 3 kata ajaib yang harus ada dalam melakukan komunikasi dengan anak, yakni “minta tolong”, “terima kasih” dan “maaf”. Jika hal ini dilakukan anak akan secara otomatis berperilaku positif dan menjadi kebiasaan atau habit dalam kehidupannya sehari-hari.

Terkait ajang kreativitas PAUD ini, Endang memberikan apresiasinya, sebab hal ini merupakan langkah pro aktif pihak-pihak terkait dalam pengembangan pendidikan anak usia dini agar lebih bermutu, serta secara loyal ikut mewujudkan kebijaksanaan pemerintah secara nyata, melalui berbagai kegiatan yang bermuara pada peningkatan kualitas hasil pendidikan usia dini.

Ia menambahkan, pada hakekatnya, pendidikan usia dini adalah kunci awal menuju terwujudnya insan indonesia yang cerdas dan kompetitif, sedangkan kecerdasan manusia  merupakan salah satu indikasi kesejahteraan hidup. Sebab kebutuhan mendidik, merawat dan mengasuh anak sejak dini, merupakan kebutuhan utama, dan tidak boleh tertunda dari periode keemasannya atau golden periode.

Setiap anak yang dilahirkan wonosobo memiliki hak memperoleh layanan pengembangan anak secara holistik dan integratif, sebab usia dini, yakni usia antara 0 sampai 6 tahun, merupakan periode jaminan atau 80% bagi seseorang akan berkembang cerdas atau terbelakang pada usia selanjutnya.

Para siswa PAUD tampil dalam ajang kreativitas anak usia dini

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top