WONOSOBOZONE - Roadshow Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif dalam rangka mempercepat penyerapan dana transfer desa (DTD) memasuki Kecamatan ke-11. Ketika berbicara di depan para Kades, Sekdes, Ketua BPD dan Ketua TP PKK se-Kecamatan Selomerto di Balai Desa Plobangan, (12/10), Bupati menegaskan kembali, bahwa tiga tahap pencairan DTD sudah harus tuntas di akhir bulan Oktober ini.
“Saya sudah keliling, di 10 Kecamatan lain, dan dari data di Bagian Pemerintahan Setda, baru 4 Kecamatan yaitu Kepil, Leksono, Sapuran, dan Kalibawang yang sudah tuntas pencairan DTD tahap kedua, diharapkan desa lain segera mengikuti langkah serupa", ungkap Kholiq.
Dari keterangan Kepala Bagian Pemerintahan Setda, Tri Antoro, proses pencairan dana transfer desa memang masih belum bisa 100 % dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan. Oleh karenanya dengan kehadiran Bupati diharapkan bisa menggugah mereka untuk menyelesaikan target pencairan dan target lain seperti penyusunan RPJMDes transisi juga bisa terwujud sesuai rencana.
Seperti yang berkali-kali disampaikan Bupati, pemerintah desa memang sepatutnya menyegerakan penyelesaian urusan DTD.
“Dana yang sudah cair di tahap pertama harus secepatnya dialokasikan sesuai dengan yang telah menjadi kesepakatan dalam Musrenbangdes, kemudian dibuat SPJnya”, pinta Bupati.
Selanjutnya, pihak Desa didorong pula untuk segera menyusun permohonan pencairan tahap kedua kepada Bupati melalui Camat, serta berkonsultasi intensif dengan tim pendamping kecamatan jika mengalami kesulitan dalam pengelolaan dana transfer.
Percepatan penyerapan DTD, dikatakan Bupati juga akan membuat target penyusunan RPJMDes Antara alias RPJMDes Transisi bisa terealisir sesuai jadwal.
“Seiring habisnya masa berlaku RPJMDes pada akhir 2015 ini, maka diperlukan RPJMDes transisi hingga masa pengabdian Kades berakhir dan digela Pilkades massal pada 2016”, papar Bupati.
Saat ini, menurut Bupati baru ada 5 desa yang tengah dalam tahap penyusunan RPJMDes Transisi, yaitu Desa Keseneng Mojotengah, Lengkong, Garung, Gondang Watumalang, Tracap Kaliwiro, dan Wulungsari Selomerto.
“Kelima desa tersebut menjadi pilot project bagi sekolah pembaharuan desa, dan nantinya bisa menjadi tempat belajar bagi seluruh desa se-Wonosobo”, pungkas Bupati.
source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar