Pekerjaan revitalisasi trotoar di ruas jalan Dieng sempat membuat jaringan pipa PDAM pecah dan mengganggu pasokan air ke pelanggan

WONOSOBOZONE - Proyek rehabilitasi trotoar dan normalisasi saluran air di beberapa ruas jalan utama Kota Wonosobo yang hingga kini masih berlangsung, ternyata menimbulkan dampak berupa terganggungya pasokan air bersih dan layanan komunikasi. Pengerukan bahu jalan menggunakan alat berat membuat jaringan pipa yang mengalirkan air bersih ke warga sempat pecah dan bocor di beberapa titik. Pihak PDAM Tirta Aji, melalui salah satu staff pelayanan gangguan mengaku hampir setap hari menerima keluhan dari pelanggan yang merasa terganggu dengan matinya aliran air di rumah mereka. “Meski tak sesering pada waktu pembuatan trotoar di depan Masjid Kauman, proyek di sepanjang jalan Dieng selama 4 hari terakhir juga memunculkan complain pelanggan”, jelas Titik, staf layanan gangguan PDAM Tirta Aji, ketika ditemui di kantornya, Rabu (7/10).

Pelanggan air yang datang ke PDAM, dikatakan Titik tak hanya dari kalangan warga, tapi juga beberapa lembaga usaha. PDAM sendiri, menurut Titik langsung merespons keluhan pelanggan tersebut dengan melakukan perbaikan jaringan. “Biasanya karena pipa pecah akibat terkena alat berat yang menggali bahu jalan, dan untuk keluhan semacam itu, petugas dari Divisi Teknik langsung memperbaikinya”, lanjut Titik. Demi menghindari adanya kerusakan jaringan pipa air, pihak PDAM diakui Titik juga terus memantau proyek pengerukan dan berkoordinasi langsung dengan pelaksana proyek di lapangan. “Yang penting adalah bagaimana membuat pelanggan merasakan kenyamanan, karena saat ini debit air memang tengah berada di level rendah akibat kemarau panjang”, jelas Titik.

Selain mengakibatkan terganggunya distribusi air bersih, proyek pengerukan bahu jalan untuk pembangunan trotoar juga membuat beberapa kabel milik PT Telkom mengalami kerusakan. “Proyek trotoar di jalan tengah bahkan sempat merusak kabel sepanjang sekitar 450 meter dan membuat jaringan telekomunikasi agak terganggu”, terang Kepala Kantor Daerah Telkom (Kandatel) Wonosobo, Hartanto. Pihaknya Telkom, menurut Hartanto bahkan menugaskan petugas layanan keluhan pelanggan selama 24 jam demi mengantisipasi bila sewaktu-waktu ada konsumen yang melaporkan terganggunya jaringan telpon mereka. “Kami juga mengawal sendiri pengerukan bahu jalan, mengingat jaringan kabel yang ada memang sangat rentan terhadap peralatan berat”, jelas Hartanto. Koordinasi langsung dengan pihak pelaksana proyek, diakui Hartanto cukup efektif karena membuat operator alat berat juga lebih berhati-hati ketika menggali tepian jalan.

Adanya keluhan dari PDAM Tirta Aji maupun PT Telkom Cabang Wonosobo tersebut ditanggapi oleh Kepala Bidang Cipta Karya dan Tata Ruang, Nurudin Ardiyanto. Ketika dihubungi via telpon genggam, Nurudin menjelaskan, bahwa pekerjaan pembangunan trotoar di beberapa ruas jalan memang membawa beberapa konsekuensi. “Kita sudah berupaya  meminta data dari PDAM maupun Telkom terkait lokasi-lokasi jaringan mereka, namun tidak pernah diberikan”, tutur pria yang akrab dengan sapaan Adin itu. Selain tidak adanya data jaringan, Adin juga menyebut banyak jaringan kabel telpon maupun pipa PDAM yang ditanam kurang dari kedalaman 1,5 meter. “Seharusnya penanaman pipa maupun kabel memang berada 1,5 meter di bawah permukaan tanah, tapi kenyataan di lapangan, banyak pelaksana proyek yang menyentuh kabel maupun pipa di kedalaman kurang dari 1 meter”, jelas Adin. Pihak Bina Marga sendiri, diakui Adin juga belum menerima komplai secara tertulis dari PDAM maupun PT Telkom.

Source: wonosobokab.go.id

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top