Bupati terima sertifikat rekor muri mendongeng massal dengan peserta terbanyak se Indonesia |
WONOSOBOZONE - Rekor MURI mendongeng
dengan peserta terbanyak akhirnya pecah di Wonosobo. Rekor tersebut patah
setelah gelar Festival mendongeng dan minum susu bersama di alun-alun Kota,
yang diikuti oleh 1800 guru dan 9000 siswa PAUD se-Kabupaten Wonosobo, Selasa
(27/10), sukses digelar. “Setelah melakukan pemantauan lapangan dan menerima
laporan dari setiap PAUD yang mengirimkan guru serta siswanya, kami menyatakan
secara resmi Sertifikat Museum Rekor Dunia Indonesia Nomor 7156, adalah milik
Kabupaten Wonosobo,” tegas Manajer Eksekutif MURI, Sri Widayati di depan Bupati
Kholiq Arif, Ketua TP PKK Aina Liza dan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan
Pemuda dan Olahraga, Syamsul Maarif.
Rekor MURI untuk
kategori mendongeng dengan peserta terbanyak, dikatakan Sri Widayati sebelumnya
dipegang Kota Tegal, dengan jumlah pendongeng mencapai 1.225 orang. Diterimanya
sertifikat pengukuhan rekor festival dongeng tersebut, menurut Sri juga
sekaligus melengkapi capaian rekor-rekor MURI lain yang telah diserahkan kepada
Wonosobo. “Sebelum ini, kami juga telah memberikan sertifikat MURI untuk jumlah
peserta khitan massal terbanyak pada Juli 2006, menanam pohon serentak dengan
jumlah terbanyak tahun 2006, serta menerbangkan balon udara terbanyak dan
terbesar, juga di bulan dan Tahun yang sama,” terang Sri. Selain rekor-rekor
tersebut, Sri juga mengatakan bahwa di Tahun 2007, Wonosobo menerima pula
sertifikat rekor MURI kategori pembuatan kue Jipang terbesar, dan rangkaian
dodol salak terpanjang. Kemudian, di Tahun 2008, MURI kembali menganugerahkan
rekor pemasangan susuk KB dengan peserta terbanyak mencapai 3.076 akseptor,
Tahun 2009 rekor untuk kategori merias wajah terbanyak dengan 2.137 peserta,
dan pada 2011, sertifikat rekor juga diberikan atas keberhasilan Mahasiswa KKN
Unnes membuat tempe kemul dan gula kelapa terpanjang. “Rekor-rekor yang telah
tercipta menegaskan bahwa Wonosobo memang memiliki sumber daya manusia yang
kreatif dan produktif,” kata Sri.
Terkait diterimanya
rekor MURI tersebut, Bupati beserta Istri, dan Kepala Dikbudpora selaku rekoris
mengaku sangat bangga dan bersyukur. “Tak hanya karena menerima rekor saja,
namun kami uga merasa bangga anak-anak Wonosobo memiliki kemauan kuat untuk
menimba ilmu melalui festival mendongeng ini,” ungkap Bupati. Menurut Bupati,
upaya mendidik anak melalui dongeng-dongeng yang sarat makna, merupakan bagian
dari program revolusi mental yang digagas Presiden RI, Joko Widodo. “Anak-anak
inilah generasi penerus bangsa, yang kelak akan memiliki mental-mental kuat dan
berintegritas tinggi,” tegas Kholiq sebelum menerima secara resmi sertifikat
rekor MURI.
Sementara Ketua TP
PKK Kabupaten yang juga sebagai Bunda PAUD Wonosobo, Aina Liza mengemukakan
bahwa digelarnya festival dongeng dan minum susu bersama ini menjadi bagian
dari upaya TP PKK untuk mencerdaskan bangsa. “Semoga dengan berkumpul bersama
teman dan guru-guru untuk mendengarkan beragam dongeng, anak Wonosobo ke depan
semakin cerdas, dan berakhlak mulia,”, pungkas Aina
0 komentar:
Posting Komentar