Dyah Savitri Pritadrajati |
WONOSOBOZONE - Memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat dunia tak melulu harus dengan pertunjukkan seni budaya atau makanan tradisional.
Hal itu juga bisa dilakukan melalui bertukar ide dan pandangan dari sudut pandang orang Indonesia, dan mengerjakan proyek kolaborasi internasional antar negara.
Itu pula dilakukan oleh Dyah Savitri Pritadrajati, atau yang bisa dipanggil Prita.
Dara kelahiran Wonosobo, 17 April 1991 ini telah berkali-kali mengikuti program pertukaran pelajar sedari ia masih duduk di bangku SMA.
Prita yang memiliki hobi traveling dan fotografi ini memang gemar mengikuti kegiatan pertukaran pelajar (exchange).
Lebih dari 15 negara di Asia, Amerika, dan Eropa seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Taiwan, Dubai, Turki dan beberapa negara di Eropa pernah ia sambangi.
"Aku sejak SMA sudah kerap ikut kegiatan pertukaran pelajar. Sudah hampir 15 negara lebih yang sudah saya sambangi berkat kegiatan tersebut," ujar Prita.
Banyak pelajaran yang didapatnya ketika belajar di negeri orang. Pengalaman baik suka maupun duka, telah dijalaninya.
Seperti ketika ia harus rela tidak berlebaran dan berpuasa bersama keluarga di Indonesia selama lima tahun.
"Hampir lima kali saya nggak berlebaran bersama orangtua. Ya rasanya sedih, tetapi di Amrik banyak orang-orang muslim Indonesia, setidaknya mengobati rasa kangen bersilaturahmi sewaktu lebaran," tuturnya.
Kini, Prita sedang sibuk menjadi Asiten Peneliti di Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UGM, sembari menyiapkan studi masternya di luar negeri.
Ia berharap dapat menjadi seorang ekonom handal suatu saat nanti, sehingga dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Aku pengen melanjutkan pendidikan, dan mencari pengalaman dan bertemu lebih banyak orang. Cita-cita saya sebagai ekonom yang handal, dengan harapan saya dapat membantu perekonomian di negeri sendiri," pungkasnya. (*)
Source: http://jogja.tribunnews.com
0 komentar:
Posting Komentar