WONOSOBOZONE - TNI
Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2015 yang berhasil menyelesaikan rolak jalan melebihi target,
secara resmi ditutup oleh Wakil Bupati Wonosobo, Dra. Maya Rosida, MM, yang
ditandai dengan penyerahan sekop secara simbolis dan pemukulan gong.
Bertempat di lapangan Desa Manggis Kecamatan Leksono, Rabu, 28/10.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 21 hari tersebut melibatkan
tak kurang dari 160
orang, dari unsur TNI, warga masyarakat setempat, anggota POLRES, hingga para Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkup Kecamatan Leksono.
Kepala
Seksi Pemberdayaan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat Kantor
Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Wonosobo, Erna Yuniawati, mengungkapkan,
bahwa untuk TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2015 di Desa Manggis merupakan TMMD
Reguler ke 95, dengan
fokus kegiatan menyasar
sektor fisik dan non fisik.
Untuk
sektor fisik, terealisasi
pembangunan rolak telasah sepanjang 800x3 meter, itu melebihi target
awal 734,23 dengan lebar 3 meter, pekerjaan gorong-gorong plat di 1 lokasi dengan ukuran 0,60 x 0,60 x
6,50, TNI bersama warga masyarakat juga memperbaiki 1 mushola dan 1 pos keamanan lingkungan (Poskamling) yang terletak di desa
Manggis. 17 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) juga telah direhab menggunakan dana APBD
Kabupaten Wonosobo. Serta
pembuatan jambanisasi bagi masyarakat sejumlah 5 buah.
Sementara,
untuk sektor non fisik, TMMD memfokuskan kegiatan pada penyuluhan kepada
masyarakat, terkait bela negara, wajardikdas 12 tahun dan pemberantasan buta
aksara, KB dan kesehatan, penanganan kamtibmas, seputar pertanahan dan hukum
perkawinan, dengan pemateri berasal dari KODIM, disdikpora, Badan KB, Dinas
Kesehatan, POLRES, Kantor Pertanahan dan
kantor Pengadilan Agama.
Dengan adanya kegiatan baik fisik
maupun non fisik tersebut, tujuan TMMD dalam rangka
membantu akselerasi pembangunan di daerah, melaksanakan kegiatan serbuan
territorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh serta memelihara dan
meningkatkan kemanunggalan TNI dan Rakyat.
Kegiatan yang
dilaksanakan selama 21 hari tersebut, menghabiskan dana sebesar 448 juta, yang berasal dari APBD Provinsi
sebesar 250
juta, APBD kabupaten 100
juta dan swadaya masyarakat 98 juta.
Maya Rosida, saat
membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah menyampaikan, inilah kemanunggalan, inilah kesengkuyungan, inilah kegayengan. inilah yang saya harapkan
dari semua elemen masyarakat, bersatu padu, guyub
rukun saiyeg sak ekoproyo mbangun jawa tengah. nek wis koyo ngene, mudah -
mudahan, segala permasalahan yang ada segera bisa diselesaikan. contoh gampang, pada daerah terpencil dengan kondisi
kategori miskin, maka TNI dengan peran dan fungsi teritorialnya, dapat
mendayagunakan unsur geografi, demografi, dan sosial menjadi ruang, alat dan
kondisi juang yang tangguh untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan
keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan Bangsa dan Negara. TNI dengan kepekaan dan kepedulian
sosialnya, bisa mengembangkan komunikasi sosial dan memberdayakan masyarakat
sekitar untuk bergotong royong, serta menyosialisasikan dan menanamkan
kesadaran Bela Negara, karena NKRI adalah harga mati. dengan kondisi fisiknya
yang terjaga, TNI dapat membantu percepatan penyelesaian pembangunan fisik.
Maya juga
menambahkan atas diselesaikannya kegiatan TMMD reguler
95 dan sengkuyung tahap II tahun 2015 di desa manggis kecamatan leksono ini,
diharapkan segala sesuatu yang telah dilakukan baik kegiatan fisik maupun non
fisik, agar dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, demi
peningkatkan kualitas hidup khususnya bagi masyarakat desa Manggis dan
sekitarnya, serta masyarakat Leksono pada umumnya. Semoga bisa
menjadi rangsangan positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat wilayah
Manggis Leksono dan desa-desa di sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar