Wabup Maya Rosida himbau warga Garung Cangak agar lebih waspada terhadap potensi bencana

WONOSOBOZONE - Pengalaman dua kali mengalami longsor membuat warga Dusun Garung Cangak, Desa Garung Lor, Kecamatan Sukoharjo, kini lebih waspada. Selain terus memantau kondisi perbukitan di samping permukiman dengan alat early warning system (EWS), pada Selasa (6/10), sekitar 50 orang warga Garung Cangak juga terlihat serius mengikuti pelatihan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT). Pelatihan yang digelar oleh PMI Wonosobo di Balai Dusun setempat itu, dikatakan Kades Garung Lor, Parmin Fahmi Sahab sangat strategis dan cukup urgen, mengingat kondisi bukit yang telah mengalami dua kali longsor, kini memperlihatkan situasi yang mengkhawatirkan. “Sampai saat ini rencana relokasi warga Garung Cangak belum terealisir, sehingga adanya pelatihan SIBAT ini menjadi salah satu media strategis untuk menggugah kesadaran warga dalam mengantisipasi bencana longsor”, kata Parmin di sela pelatihan.

Menurut Parmin, keadaan di area bukit milik perhutani sepanjang musim kemarau ini sudah memperlihatkan adanya rekahan cukup panjang. “Paling tidak, rekahan yang terlihat di atas bukit memanjang lebih dari 500 meter, dan apabila terisi air saat musim penghujan nanti, kita khawatir akan menimbulkan longsor lagi”, terang Parmin. Pihaknya sendiri, diakuinya telah berkali-kali mencoba meminta kejelasan soal proses relokasi permukinam warga yang paling dekat dengan ancaman longsor. “Dari keterangan yang saya peroleh di Bagian Pemerintahan Setda, saat ini masih dilakukan kajian terkait kesesuaian data administratif lahan yang hendak digunakan untuk relokasi, sementara pihak warga sendiri sudah sepenuhnya siap apabila sewaktu-waktu harus dipindahkan”, terang Parmin lebih lanjut.

Terkait relokasi tersebut, Wakil Bupati Maya Rosida menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten masih terus berupaya agar semua pihak bisa selaras, demi keamanan warga Garung Cangak. “Selain upaya sosialisasi kepada warga agar tak lagi membangun rumah di area rawan bencana, kita di tataran birokrasi juga mengupayakan agar segala persyaratan yang dibutuhkan untuk pembangunan hunian baru bisa cepat diwujudkan”, terang Maya. Salah satu wujud sosialisasi tersebut, menurut Maya adalah seperti yang digelar oleh PMI, melalui pelatihan SIBAT. “Adanya pelatihan SIBAT ini saya nilai memiliki manfaat luar biasa bagi warga Garung Cangak, karena nantinya mereka menjadi lebih peka dan antisipatif terhadap potensi bencana”, kata Maya.

Pelatihan SIBAT sendiri, dijelaskan Muhson, selaku ketua PMI Wonosobo,  memang dilatarbelakangi pengalaman kejadian bencana yang pernah dialami warga Garung Cangak. “Kita selama ini hanya berupaya memberikan bantuan ketika bencana sudah terjadi, namun untuk kali ini, karena adanya dana dari PMI Pusat, kita berusaha agar bisa memberikan sesuatu yang lebih bermanfaat, yaitu pelatihan penanggulangan bencana”, terang Muhson. Dalam pelatihan selama sehari tersebut, peserta yang merupakan warga Garung Cangak, dilatih materi-materi kebencanaan, seperti kebijakan pemerintah mengenai bencana alam, Siaga Bencana, pertolongan pertama, Dapur Umum, hingga teknis evakuasi dalam kondisi darurat. “Kita menggandeng BPBD dan SAR Kabupaten untuk materi-materi terkait penanggulangan bencana, sementara untuk donor darah dan dapur umum, pemateri dari PMI Cabang Wonosobo”, pungkas Muhson.

Source: wonosobokab.go.id

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top