Desa bisa optimalkan dana transfer untuk pengembangan desa

WONOSOBOZONE - Dana Transfer yang dialokasikan untuk 236 Desa se-Kabupaten Wonosobo pada Tahun 2015 ini telah menyentuh angka 147,6 Milyar Rupiah. Tahun depan, alias pada 2016 mendatang dana tersebut bisa berlipat dua, sehingga untuk desa yang saat ini sudah mendapat alokasi dana transfer di kisaran 450 hingga 850 Juta lebih, berpotensi menerimanya dalam jumlah dua kali lipat. “Desa Dempel, yang tahun ini menerima dana transfer sebesar 700 Juta lebih, tahun depan bisa saja harus mampu mengelola dana lebih dari 1,4 Milyar Rupiah”, kata Bupati di depan Kades, Sekdes, Ketua BPD dan Ketua TP PKK se-Kecamatan Kalibawang yang menghadiri acara sosialisasi percepatan penyerapan dana transfer desa (DTD) di Balai Desa Dempel, Senin (12/10).

Dengan dana yang demikian besar tersebut, Bupati meminta agar desa se-Wonosobo benar-benar mengalokasikannya untuk merealisasikan program yang telah disepakati dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). “DTD bisa digunakan untuk mewujudkan mimpi desa, bahkan saya berharap mimpi tersebut adalah untuk mewujudkan keinginan menjadi desa terbaik di dunia”, tegas Bupati. Beberapa program yang bisa memanfaatkan DTD sebagai penopang biaya, menurut Bupati adalah optimalisasi potensi desa, penanggulangan kemiskinan, pengentasan anak putus sekolah, hingga pencegahan kanker serviks. “Dana transfer tidak melulu untuk sarana fisik desa, tapi juga perlu dipikirkan bagaimana memanfaatkannya untuk membantu anak-anak yang tidak bisa sekolah, sampai membangun PAUD dan deteksi dini kanker serviks”, urai Kholiq.


Demi mempercepat realisasi berbagai program tersebut, Bupati meminta agar Kades dan seluruh perangkatnya bekerja keras, tak hanya dalam mempertanggungjawabkan pengalokasian dana, tapi juga mengupayakan pencairan secara bertahap. “Tahapan pencairan dana transfer desa sudah harus tuntas pada akhir Oktober mendatang”, jelas Bupati. Untuk desa-desa yang belum bisa mencairkan DTD tahap kedua, Bupati mendorong agar secepatnya menyelesaikan berkas yang dibutuhkan dan diserahkan kepada Bagian Pemerintahan Setda. Besarnya dana transfer tersebut, menurut Bupati seharusnya juga disikapi para perangkat dengan tak lagi mengejar dana-dana lain seperti Bantuan Sosial dari Gubernur atau Provinsi. “Bansos akan jadi sumber masalah baru yang bisa menggiring Kades maupun perangkat ke urusan dengan aparat hukum, sehingga sebaiknya dihindari dan fokus pada dana transfer”,  pungkas Bupati.

Source: wsbkab

0 komentar:

Eatbox Kitchen Wonosobo

Eatbox Kitchen Wonosobo
Jl. T. Jogonegoro, Funbox Resto Cafe, Lt.2
 
wonosobozone.com © 2015. All Rights Reserved.
Top