WONOSOBOZONE - Wonosobo, Sebuah Kota Kabupaten yang terletak di sebelah barat kaki
gunung Sumbing dan Sindoro sehingga mempunyai hawa sejuk khas
pegunungan. Kabupaten Wonosobo berdiri pada tanggal 24 Juli 1825 menjadi
sebuah kabupaten di bawah Kesultanan Yogyakarta setelah terjadinya
pertempuran pada perang Diponegoro. Kyai Moh.Ngampah yang telah membantu
Pangeran Diponegoro , beliau diangkat menjadi bupati pertama yang
bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Setjonegoro. Demikian sejarah
singkat dari Kabupaten Wonosobo, kali ini anda akan diajak mengenal
lebih dekat kuliner khas Kabupaten Wonosobo yaitu Mie Ongklok. Bagi anda pecinta mie sangat rugi rasanya kalau anda belum mencicipi mie yang satu ini.
Khasnya Wonosobo "Mie Ongklok" |
Kuliner khasnya Wonosobo ini disebut mie ongklok karena
mie nya direbus dengan menggunakan keranjang kecil yang mempunyai
tangkai yang kemudian dimasukkan ke dalam air mendidih. Makannya mie
tersebut di namakan mie ongklok.
Mie Ongklok ini terbuat dari Mie yang direbus dan diberi racikan khusus, kol, potongan daun kucai, serta kuah kental yang dicampur dengan kanji yang dinamakan loh.
Mie Ongklok ini disajikan ketika masih hangat dan biasanya disajikan bersama sate sapi. Untuk mendapatkan mie ongklok ini cukup mudah karena banyak dijajakan di warung-warung dan rumah makan di Kabupaten Wonosobo.
Bagi anda yang berminat membuatnya sendiri anda bisa mencoba resep dibawah ini :
Mie Ongklok ini terbuat dari Mie yang direbus dan diberi racikan khusus, kol, potongan daun kucai, serta kuah kental yang dicampur dengan kanji yang dinamakan loh.
Mie Ongklok ini disajikan ketika masih hangat dan biasanya disajikan bersama sate sapi. Untuk mendapatkan mie ongklok ini cukup mudah karena banyak dijajakan di warung-warung dan rumah makan di Kabupaten Wonosobo.
Bagi anda yang berminat membuatnya sendiri anda bisa mencoba resep dibawah ini :
Khasnya Wonosobo "Mie Ongklok" |
BAHAN :
• 200 gram mie kuning
• 25 gram daging ayam matang yang disuwir
• 25 gram kol diiris tipis
• 250 mili liter kaldu ayam
• 1 butir telur
• 1 buah tomat di potong 4
• 1 siung bawang putih dicincang kasar
• 1 siung bawang merah dicincang kasar
• 1 sendok makan daun bawang putih diiris serong
• 2 sendok makan minyak sayur
• 1/2 sendok makan tepung maizena larutkan dengan air
BUMBU :
• 2 sendok makan kecap asin
• 1/2 sendok teh penyedap rasa
• 14 sendok teh merica
• 1 sendok teh garam
PELENGKAP :
• 25 gram kerupuk bawang
• Cabe rawit
CARA MEMBUAT MIE ONGKLOK :
• 200 gram mie kuning
• 25 gram daging ayam matang yang disuwir
• 25 gram kol diiris tipis
• 250 mili liter kaldu ayam
• 1 butir telur
• 1 buah tomat di potong 4
• 1 siung bawang putih dicincang kasar
• 1 siung bawang merah dicincang kasar
• 1 sendok makan daun bawang putih diiris serong
• 2 sendok makan minyak sayur
• 1/2 sendok makan tepung maizena larutkan dengan air
BUMBU :
• 2 sendok makan kecap asin
• 1/2 sendok teh penyedap rasa
• 14 sendok teh merica
• 1 sendok teh garam
PELENGKAP :
• 25 gram kerupuk bawang
• Cabe rawit
CARA MEMBUAT MIE ONGKLOK :
- Tumis bawang merah, bawang putih,kol, dan daun bawang di atas wajan yang sudah diberi minyak sayur sampai tercium wangi, kemudian masukkan telur. Aduk-aduk hingga telur matang.
- Masukkan kaldu ayam dan bumbu, aduk rata hingga mendidih. Masukkan potongan tomat dan ayam yang sudah disuwir, lalu aduk kembali.
- Sambil terus diaduk, tambahkan larutan tepung maizena hingga terlihat kental.
- Tuangkan mi ke dalam mangkuk yang sudah disiapkan.
- Siram mie dengan bumbu yang sudah disiapkan.
- Segera sajikan Mie Ongklok selagi masih hangat.
- Tambahkan sate api sebagai lauk menambah sedap masakan.
Postingan artikel ini diikutsertakan dalam #NJFWonosobo2015
Pengirim: Teguh Arifin
Salam netizen..
Kali ini kita ada kabar gembira buat yang belum sempat kirim karya untuk #NJFWonosobo2015
Berdasarkan audiensi dengan Bapak Eko Sutrisno Wibowo (Sekretaris Daerah Kab. Wonosobo) Event lomba “Netizen Journalistic Festival” masuk ke dalam rangkaian #HariJadiWonosobo190 ,
Untuk itu, kami selaku panitia menginformasikan kepada seluruh peserta yang sudah mendaftar dan kepada semua calon peserta yang akan mendaftar bahwa:
- Deadline pengiriman karya pada 1 Juli 2015 dan Pengumuman nominasi pada tanggal 25 Juli 2015
-Thema: “All About Wonosobo”
Jurinya siapa sih?
Kategori:
-Foto : Mas Agus Nonot Supriyanto (HPPW dan Photografer Senior)
-Artikel : Mas Farid Gaban (Editor in Chief Geo Times Magazine, Jurnalis Senior)
-Video : Mas Putut Tri Husodo (Wapemred SCTV, Jurnalis Senior)
Sebagai penyemangat, sebanyak 60 orang dari 3 kategori lomba akan menjadi nominator dan berkesempatan untuk kita bukukan karyanya lho...
So, Tunggu apa lagi, "Tunjukkan Karyamu!"
Untuk info lebih detail, syarat dan ketentuan bisa check:
Blog: www.njfwonosobo.blogspot.com / www.njfwonosobo.wordpress.com
FB: www.facebook.com/njfwonosobo
Twitter: www.twitter.com/njfwonosobo
Kali ini kita ada kabar gembira buat yang belum sempat kirim karya untuk #NJFWonosobo2015
Berdasarkan audiensi dengan Bapak Eko Sutrisno Wibowo (Sekretaris Daerah Kab. Wonosobo) Event lomba “Netizen Journalistic Festival” masuk ke dalam rangkaian #HariJadiWonosobo190 ,
Untuk itu, kami selaku panitia menginformasikan kepada seluruh peserta yang sudah mendaftar dan kepada semua calon peserta yang akan mendaftar bahwa:
- Deadline pengiriman karya pada 1 Juli 2015 dan Pengumuman nominasi pada tanggal 25 Juli 2015
-Thema: “All About Wonosobo”
Jurinya siapa sih?
Kategori:
-Foto : Mas Agus Nonot Supriyanto (HPPW dan Photografer Senior)
-Artikel : Mas Farid Gaban (Editor in Chief Geo Times Magazine, Jurnalis Senior)
-Video : Mas Putut Tri Husodo (Wapemred SCTV, Jurnalis Senior)
Sebagai penyemangat, sebanyak 60 orang dari 3 kategori lomba akan menjadi nominator dan berkesempatan untuk kita bukukan karyanya lho...
So, Tunggu apa lagi, "Tunjukkan Karyamu!"
Untuk info lebih detail, syarat dan ketentuan bisa check:
Blog: www.njfwonosobo.blogspot.com / www.njfwonosobo.wordpress.com
FB: www.facebook.com/njfwonosobo
Twitter: www.twitter.com/njfwonosobo
0 komentar:
Posting Komentar