WONOSOBOZONE - Menindaklanjuti latihan gabungan Penyelamatan Evakuasi dan
Penanganan Pengungsi (PEPP) yang
dilaksanakan pada 30 dan 31 Mei, BPBD Kabupaten Wonosobo kembali selenggarakan
Latihan Gabungan Optimalisasi Penanggulangan Bencana sebagai bagian pembentukan
Tim Inti Penanggulangan Bencana, Jumat (12/07) bertempat di lapangan pacuan
kuda Tawangsari.
Ratusan personil berseragam Oranye
dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo bersama personil Damkar,
Kodim 0707, Polres, Satpol PP, Tim SAR, PMI, beberapa instansi terkait, Akademisi
bidang kesehatan, serta kelompok dan organisasi masyarakat menggelar latihan
penanganan bencana. Materi yang diperagakan kali ini seputar penanganan kebakaran,
yang diikuti tidak kurang dari 100 orang peserta, dengan diawali apel bersama
dipimpin oleh Danramil Kertek Kapten.Inf.Sugeng, yang juga bertindak selaku
koordinator lapangan (korlap) dan instruktur. Selain materi penanganan
kebakaran, juga diberikan teori dan praktek pemasangan tenda yang efisien dan
cepat.
Setelah
pelatihan ini, Kapten.Inf.Sugeng, berharap apabila terjadi bencana maka proses penangannya
bisa cepat teratasi sehingga korban bisa diminimalisir. Dan yang tidak
kalah penting, dengan mengetahui penanggulangan, maka mereka diharapkan akan lebih
waspada terhadap lingkungan disekitarnya, selain jika terjadi tanda – tanda
akan terjadi bencana alam diharapkan bisa mendeteksi sedini mungkin.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten
Wonosobo, Prayitno, mengatakan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini agar
personil yang tergabung dalam latihan penangulangan bencana alam kali ini nantinya
menjadi Tim Inti Selter Kabupaten yang harus siap siaga setiap saat jika
dibutuhkan sewaktu-waktu. Setelah
pembekalan kali ini diharapkan mereka bisa mengetahui apa yang harus dilakukan
di saat terjadi bencana yang datang tiba-tiba melanda wilayah Wonosobo dan
sekitarnya, serta kesiapan masing masing instansi dalam penanganan bencana alam
baik sarana maupun prasarana dalam mengantisipasi dan mengatasi terjadinya
bencana alam di wilayah Kabupaten Wonosobo sampai pada penanganan korban
bencana alam dan penanganan pengungsi.
Ia menambahkan, Wonosobo merupakan salah satu daerah
yang berpotensi terjadinya kerawanan bencana alam seperti angin puting beliung,
tanah longsor, kebakaran dan lain sebagainya sehingga latihan gabungan ini
sangat perlu dan harus dilakukan sebagai bentuk tahapan yang harus dilaksanakan
dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan baik sarana, maupun kesiapan sumber
daya personil agar dapat di implementasikan
secara baik dan untuk mempererat sinergitas kerja sama seluruh stake holders dalam membantu masyarakat
menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.
Latihan Siaga Bencana
0 komentar:
Posting Komentar