WONOSOBOZONE - Puskesmas Sidojoyo dan Selomerto adakan kegiatan bakti sosial bedah mulut minor sebagai rangkaian acara pengabdian masyarakat yang diadakan oleh Dokter Bedah Mulut Fakultas
Kedokteran Gigi UGM bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Wonosobo.
Sebanyak 13 dokter spesialis bedah mulut bertugas menangani 60 pasien yang telah
memeriksakan diri sejak sehari sebelumnya (5/6) dan sepekan sebelumnya dan
tanpa dikenakan biaya.
“Acara Baksos dan Seminar kesehatan gigi sengaja diadakan
karena kebutuhan masyarakat yang memang tinggi di Wonosobo. Hal tersebut
terkendala dengan minimnya dokter gigi spesialis bedah mulut sehingga untuk
beberapa kasus harus dirujuk ke Jogja dan kota lain. Harapannya dengan kegiatan
ini bisa meringankan beban masyarakat dan juga mengajak masyarakat untuk lebih
peduli kesehatan gigi,” tutur drg Rina Nurhayati ketua PDGI Wonosobo.
“Bedah mulut tergolong menjadi minor dan mayor. Untuk baksos
kali ini difokuskan ke minor, sementara bedah mayor seperti operasi bibir
sumbing dan kasus lainnya akan kita usahakan diadakan juga di waktu mendatang,”
tutur drg Anik Khoiriyah salah satu drg spesialis yang mengikuti kegiatan.
Pada acara baksos tersebut juga ditemukan satu kasus bedah
mulut yang tergolong berat dan harus dirujuk ke RS di luar kota karena
membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Surono, warga Punthuk Sari yang menjadi pasien di baksos
mengaku senang dengan adanya pelayanan bebas biaya tersebut. Surono yang telah
dicabut gigi bungsunya mengaku merasa lebih baik mengingat selama ini belum
berani mencabut gigi lantaran belum tahu perbedaan antara bedah mulut dan cabut
gigi biasa.
“Ini lebih enak dan tinggal menunggu luka menutup, saya
diharuskan cek ke puskesmas untuk followup dan hingga jahitan bisa dilepas,”
tutur Surono.
dari win wonosobo ekspres
0 komentar:
Posting Komentar