WONOSOBOZONE - Potensi Wonosobo yang berlimpah,
terutama di tiga sektor utama penyokong PDRB membuat
terkagum 28 orang korps diplomatik yang berkunjung ke Wonosobo. Hal ini
diungkapkan perwakilan duta besar Laos, Prasith
Sayasith, saat beramah tamah dengan Bupati Wonosobo bersama jajaran Pemerintah
Kabupaten Wonosobo dan Pemprov Jateng, Sabtu, 6 Juni malam, di Aula Pertemuan
PT.Tambi Kejajar.
Menurutnya
tiga sektor utama yakni sektor
pertanian, jasa-jasa, serta perdagangan, hotel dan restoran yang menjadi bagian
usaha pariwisata ini merupakan berkah dari kondisi geografis Wonosobo yang
sangat kaya dan melimpah dengan berbagai produk khasnya.
Seperti kunjungan sebelumnya di
UMKM pengolahan carica, Yuasa Food, seluruh anggota korps diplomatik dari 20
negara ini tertarik dengan paparan yang disampaikan Bupati Wonosobo, Kholiq
Arif, dan akan ditindaklanjuti dengan penjajakan kerjasama di beberapa bidang,
seperti pertanian, peternakan, dan pariwisata.
Bupati Wonosobo. Kholiq Arif,
sendiri memaparkan berbagai sektor yang menjadikan Wonosobo sebagai daerah pro
investasi. Seperti pada sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura, yang
mana komoditas unggulan yang mampu mengangkat pertumbuhan perekonomian
masyarakat pertanian adalah tanaman pangan dan seleraria, serta Hortikultura,
dengan unggulan antara lain kentang, cabe, bawang daun, bawang putih, salak dan
durian.
Selain memperkenalkan sumberdaya
hutan di Kabupaten Wonosobo, yang terdiri dari kawasan hutan lindung seluas
3.953,60 ha, suaka alam atau hutan wisata seluas 43,70 ha, hutan produksi tetap
seluas 11.148,98 ha dan hutan produksi terbatas seluas 4.546,08 ha, serta hutan
rakyat seluas 19.481,58 ha, Bupati juga memperkenalkan Dombos, yang merupakan
domba khas Wonosobo yang dihasilkan dari persilangan Domba Texel dengan Domba
lokal Wonosobo. Ternak ini sendiri dikembangkan di 8 Kecamatan, yakni
Kalikajar, Kertek, Kejajar, Garung, Kaliwiro, Leksono, Sukoharjo, dan
Watumalang, dengan populasi saat ini mencapai 94.261 ekor.
Sedangkan di sektor pariwisata,
Bupati memperkenalkan wisata unggulan kawasan wisata Dieng, tradisi ruwat
rambut gembel, serta berbagai makanan khas Wonosobo.
Para anggota korps diplomatik menari lengger bersama
Source : wonosobokab.go.id
0 komentar:
Posting Komentar