WONOSOBOZONE – Sebelum
berangkat ke Jakarta untuk berlomba dalam ajang pencarian bakat Dai dan Daiyah
yang disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi di Indonesia
setiap sahur selama bulan Ramadhan.
Tim redaksi
wonosobozone.com dan beberapa media local Wonosobo berkesempatan menemui Fidhoh
di Pondek Pesantren Al-Asyariyah Kalibeber Wonosobo tempat ia memperdalam ilmu
agama islam. Rabu 24/6.
Gadis yang memiliki
nama lengkap Khafidhotul Khasanah ini mengaku sudah mempersiapkan mental untuk
menerima hasil akhir dalam ajang tersebut.
“Apapun hasilnya
nanti Insya Allah akan saya terima dengan lapang dada”, ucap Fidhoh kepada
wonosobozone.com
Meskipun begitu
ia tetap giat berlatih mempersiapkan diri dan juga materi untuk penampilannya
di Akademi Sahur Indonesia (AKSI) pada selasa 30 Juni mendatang karena ia tidak
ingin mengecewakan para pendukungnya.
Selain itu ia
juga ingin membanggakan ke dua orang tuanya yang berada di Purworejo dan para
guru-guru SMA Takhasus Wonosobo tempat ia sekolah yang selalu membimbingnya.
Seperti salah satu guru bernama Pak Harowiyang dari awal selalu mensuport dan
memberikan motivasi untuk mengikuti ajang tersebut. Bahkan ada guru yang saat
dimintai pendapat oleh Fidhoh soal persiapan materinya, guru itu melakukan
sholat istikhoro dulu agar jawaban yang diberikan benar-benar bisa mensukseskan
materi Fidhoh yang nantinya akan dibawakan di ajang AKSI.
Awalnya putri
pertama dari tiga bersaudara pasangan Bpk Sidiq dan Ibu Tariyami ini sempat
tidak percaya jika ia bisa lolos dari audisi AKSI yang ia ikuti di IAIN
Semarang hingga akhirnya bisa tampil di televisi dan bisa disaksikan oleh
banyak orang.
Gadis kelahiran 25 Agustus 15 tahun silam ini juga memiliki
cita-cita menjadi seorang dokter. Oleh karenanya ia selalu ingat pesan orang
tuanya untuk menjadi seseorang yang dapat bermanfaat bagi bayak orang, dunia
dan akhirat.(apr)
foto:apr Fidhoh (kerudung merah tengah) bersama santriwati Ponpes Al-asyariyah Wonosobo |
oleh:apr
source: wonosobozone.com
0 komentar:
Posting Komentar