WONOSOBOZONE - Kata “Wonosobo”, tak akan pernah usai dalam satu kali pembahasan. Identik dengan sebutan “dataran
tinggi Dieng” yang
terkenal dengan keindahan panorama dan hawanya yang sejuk nan menyegarkan.
Wonosobo merupakan kabupaten dengan pemandangan pegunungan yang indah dengan diapit dua gunung, yakni Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dengan tinggi lebih dari 3000 mdpl dan terletak di jantung Provinsi Jawa Tengah.
Selain memiliki tanah yang subur, Letaknya
juga strategis karena berada di daerah pegunungan yang membuat Wonosobo menjadi
Kabupaten dengan potensi yang cukup besar, baik itu dari segi ekonomi, wisata,
dan pertanian.
Potensi wisata yang lengkap seperti wisata alam (seperti Sikunir), religi, budaya, kuliner, wisata buatan hingga wisata minat khusus, membuat julukan kota wisata sangat melekat pada Kabupaten Wonosobo yang pada tahun 2015 ini berusia 190 tahun.
Potensi wisata yang lengkap seperti wisata alam (seperti Sikunir), religi, budaya, kuliner, wisata buatan hingga wisata minat khusus, membuat julukan kota wisata sangat melekat pada Kabupaten Wonosobo yang pada tahun 2015 ini berusia 190 tahun.
Jangan heran jika Wonosobo termasuk
urutan 3 tiga terbanyak yang dikunjungi wisatawan mancanegara. Wonosobo juga
dianggap menjadi destinasi selanjutnya bagi wisatawan usai berkunjung dari
Borobudur karena letaknya yang mudah dijangkau dan didukung sarana dan prasana
yang memadai.
Di sisi lain, Wonosobo juga terkenal dengan hasil pertanian dan perkebunannya. Mulai dari kopi Arabica khas Wonosobo, perkebunan teh yang berkembang menjadi Agrowisata Tambi, serta berbagai hasil sayuran, buah-buahan, rempah-rempah dan produk holtikultura lainnya. Dan hebatnya, dari tahun ke tahun produksi untuk dalam dan luar negeri selalu mengalami peningkatan.
Wonosobo bukan hanya menghasilkan produk pertanian dan perkebunan saja, industri pengolahannya juga dikembangkan bersama patner kerja baik dari swasta maupun masyarakat Wonosobo itu sendiri. Dengan hasil banyak ditemukan tempat pengolahan dan industri kecil menengah hasil pertanian dan perkebunan.
Di sisi lain, Wonosobo juga terkenal dengan hasil pertanian dan perkebunannya. Mulai dari kopi Arabica khas Wonosobo, perkebunan teh yang berkembang menjadi Agrowisata Tambi, serta berbagai hasil sayuran, buah-buahan, rempah-rempah dan produk holtikultura lainnya. Dan hebatnya, dari tahun ke tahun produksi untuk dalam dan luar negeri selalu mengalami peningkatan.
Wonosobo bukan hanya menghasilkan produk pertanian dan perkebunan saja, industri pengolahannya juga dikembangkan bersama patner kerja baik dari swasta maupun masyarakat Wonosobo itu sendiri. Dengan hasil banyak ditemukan tempat pengolahan dan industri kecil menengah hasil pertanian dan perkebunan.
Yang istimewa dan berbeda dengan yang
lain antara lain pengembangan "Carica", yang dijuluki buah para Dewa (sejenis
pepaya berbentuk lebih kecil khas pegunungan) di dunia hanya tumbuh di 4
tempat; Indonesia (Pegunungan Dieng), Rusia, Swiss dan Argentina serta
pengembangan tanaman Purwaceng untuk minuman kesehatan dan jamu khas Jawa. Acara Ruwatan rambut gimbal juga tak luput dari bentuk istimewa yang dimiliki Kabupaten ini.
Dalam bidang pendidikan, menyelenggarakan wajib belajar 9 tahun dan rintisan 12 tahun menjadi fokus utama Kabupaten Wonosobo demi mewujudkan generasi bangsa yang unggul dan berbudi pekerti luhur. Pendidikan dari keluarga juga digalakkan dengan menerapkan Senja Keluarga, seperti ketika senja tiba, anak belajar, berkumpul, dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Pada bidang kesehatan, Wonosobo juga telah memiliki puskesmas yang melayani rawat inap atau pelayanan 24 jam layaknya seperti rumah sakit umum. Hal ini dilakukan guna menjangkau masyarakat yang tinggalnya jauh dari rumah sakit agar tetap bisa terlayani. (Ard)
Source picture : www.beingindonesian.com
0 komentar:
Posting Komentar